Suara dering ponsel membuatnya sedikit terusik dari tidurnya, dengan terpaksa ia mengangkat panggilan tersebut tanpa berniat membuka kedua matanya terlebih dahulu.
"Halo," panggilnya dengan suara serak khasnya. Kemudian sesekali ia menguap karena memang sebenarnya laki-laki itu masih mengantuk.
"Vin," sahutnya dari seberang sana. Keningnya langsung mengerut, ia seperti mengenal suara ini. Kemudian dirinya pun membuka kedua matanya untuk melihat siapa yang menghubunginya saat ini.
Setelahnya ia langsung terbangun dari tidurnya, bahkan kini kedua matanya membulat karena terkejut. Dirinya kembali mendekatkan ponselnya ke telinga untuk memastikannya sekali lagi.
"I-ini beneran lo yang nelpon?" tanyanya yang masih tidak percaya ketika pertama kai mendengaar suaranya.
Terdengar helaan nafas dari sana membuat Calvin sedikit terkekeh pelan. Ia tahu pasti Sahabatnya saat ini sedang kesal kepadanya, dan mengetahui itu dirinya merasa senang.