Chereads / Girl From Weferia / Chapter 1 - Kehidupan sebelumnya

Girl From Weferia

Rizru_xas
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Kehidupan sebelumnya

Namaku Everia Laskar aku sekarang berumur 26 tahun, aku sekarang sedang menganggur tahu kenapa? karena aku sangat malas sekali. Dan aku tidak membayangkan bahwa tubuhku sekarang sangat berlemak aku tidak menyadari bahwa ini lah yang menyebabkan kematian ku karena aku  saking rakusnya aku tidak tahu apa yang aku makan.

Dulu aku sangat cantik tetapi karena suatu alasan aku terus mengurung diri di kamar dan memakan cemilan apapun itu sampai akhirnya tubuhku memiliki banyak lemak dan bahkan aku hampir tidak bisa bangun. Selama 1 bulan aku tidak bisa move on dari pria itu Dan pada akhirnya aku berakhir dengan menyedihkan aku kira makanan itu adalah permen Mentos dan ternyata itu bukanlah permen Mentos itu adalah kapur barus, aku terlalu banyak memakannya sampai mengakhiri hidup ku dengan konyol.

4 bulan yang lalu..

Ada sebuah pertemuan alumni SMA di saat itu acaranya diadakan di restoran gedung c aku cukup gugup untuk datang di acara itu, karena waktu SMA aku orang yang tidak banyak mengenali orang dan sering lupa nama orang. karena sikapku yang pendiam dan cuek. Saat aku datang ke acara itu orang-orang heran melihat aku dengan penampilan yang sangat berbeda. Aku tidak ingat teman ku siapa saja. disaat aku duduk datanglah seseorang yang sangat aku kenal, dia adalah sahabatku waktu SMA. Namanya Yoona dulu waktu SMA Yoona adalah anak yang paling ternakal di sekolah walaupun dia senang dipanggil itu, tetapi nilai dia jangan diremehkan dia berada di peringkat pertama. yah itu sangat memalukan memiliki nilai luar biasa tetapi tingkahnya di luar etika karena dia adalah wanita. tetapi dia masa bodoh dengan semua itu.

"Everia apakah itu kau? wow.. sungguh kau berbeda. aku hampir tidak mengenalmu wow.. sungguh kau cantik sekali hari ini" Yoona. Datang mendekat.

Semua orang menatap ku dengan terkejut.

Tukang gosip

"Apa si cantik itu adalah everia bagaimana mungkin?"

"Sungguh dia sangat berbeda dari yang dulu, dulu dia sangat tomboy sekali dan kasar tetapi Dia lebih baik dari pada si Yoona tingkah laku dan sikapnya begitu parah sedangkan everia dia kasar pendiam tetapi tingkah lakunya lebih baik"

"Senakal-nakalnya mereka berdua mereka mendapatkan peringkat tertinggi di sekolah..."

"Ah.. sungguh membicarakannya membuat aku merasa malu..."

"Iya...  "

"Jangan bilang aku seperti itu kamu bahkan lebih cantik dariku kau sungguh berbeda Yoona aku bahkan sekarang melihatmu sebagai wanita hahaha..." Everia

"Ah.. kau ini dulu dengan sekarang kan berbeda aku sudah tahu bagaimana merawat diriku sendiri.."

"Dulukan rambutmu kayak anak laki-laki sekarang lihatlah rambutmu panjang bahkan mengkilat bagaikan permata, di mana sisi laki-lakimu hahaha.."

"Huh dasar kau ini..."

Aku sangat senang bisa melihat sahabatku lagi, semenjak lulus SMA kami sama sekali tidak pernah bertemu kami hanya berbicara lewat WeChat. Baru sekarang kami bertemu dan kami sangat terkejut dengan semua perubahan yang ada.

Setelah semua acara selesai Yoona curhat tentang teman masa kecilnya aku tahu Yoona memiliki teman masa kecilnya, ceritanya sangat lucu. Semenjak dia menginjak SMP Yoona tidak pernah lagi bertemu dengan teman masa kecilnya sampai dia kuliah akhirnya, dia bertemu dengan teman masa kecilnya dan mereka selalu bersama saat itu. Yoona sudah menganggap teman masa kecilnya itu seperti kakaknya sendiri. Karena mereka satu kampus mereka sering bersama-sama.

Dan aku pun juga curhat dengan dia tentang sahabat seperjuang ku. Aku bercerita tentang Eni awalnya aku dan Eni adalah musuh bebuyutan, kami tidak mau kalah dengan nilai sampai suatu ketika dosen kami membuat 1 kelompok yang terdiri 2 orang dan 2 orang itu aku dan Eni. Sungguh.. awalnya sangat sulit hingga semua pekerjaan kami sangat berantakan karena kami tidak kompak. kami dimarahi dengan dosen dan untungnya dosen memberi kami waktu memperbaiki semua kesalahan yang kami buat. Akhirnya kami bekerja sama walaupun masih banyak ketidak kompakan tetapi kami sangat puas dengan hasilnya, kami mendapatkan B- huh.. masih mending dibandingkan mendapatkan nilai D-. Semenjak saat itu kami berdua menjadi teman seperjuangan yang tidak mau kalah satu sama lain.

Setelah menceritakan semuanya Yoona mengajakku untuk membawa Eni ke pertemuan kecil dan Yoona membawa teman masa kecilnya, Yoona sangat ingin bertemu Eni seperti apa dia dan aku juga penasaran teman masa kecilnya ini. Akhirnya kami menetapkan tanggal pertemuan kami dan sampai di mana hari itu datang. Eni memiliki kesibukan dan aku tidak bisa membawanya aku berbicara tentang kesibukan Eni pada Yoona bahwa dia tidak bisa hadir pada tanggal itu dan akhirnya Yoona bilang pada ku bawa lah seseorang yang dekat dengan aku.

Selain Eni dekat denganku, aku dekat dengan Nara. Nara adalah kakak tirinya Eni. Aku sudah melihat Nara itu seperti kakak laki-laki ku. Untungnya Nara mau datang denganku di hari itu.

Hari itu kami berjanji untuk bertemu di sore hari di cafe v-for. yang pertama datang adalah aku dan Nara kami berbincang sebentar di dalam cafe menunggu 2 orang itu datang dan beberapa menit kemudian mereka datang, di sebelah Yoona seorang pria tampak seperti model, kulitnya putih, rambutnya coklat, matanya arogan, warna matanya biru sudah pasti dia anak blesteran.

Aku terkejut dengan penampilannya tetapi aku sudah menebak bahwa pria itu sangat sombong. Di saat aku melihat Yoona ada yang aneh dengan wajahnya. Yoona duduk di sampingku dan aku lihat Yoona jarang berbicara dia sering melamun dan terkadang sering menatap Nara. Awalnya aku bingung dengan tingkahnya tetapi kutebak sepertinya Yoona jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nara.

Kami mengobrol sedikit tentang kampus dan akhirnya kami merasa bosan kami memutuskan untuk pergi ke Disney garden untuk menghilangkan kan rasa bosan untungnya kami tidak terlalu jauh dari Disney garden. Di saat itu kami sedang bersenang-senang Dan di saat itu juga sebuah konflik yang membuatku benci dengan teman masa kecilnya Yoona namanya adalah Yuma saat itu aku sedang ingin membeli minuman aku memesan minuman dan Yuma mengikutiku ya aku tahu dia juga ingin membeli minuman.

Setelah membeli minuman aku dan Yuma kembali ke Yoona di kursi taman disney. Disaat itu ada seorang ibu paruh baya tasnya di maling.

"Tas ku... Lepaskan tangan mu dari tas ku!!.. (jatuh ke tanah) tolong siapa saja tas ku di maling oleh orang itu.."

Maling itu berlari ke arah kami dan maling itu menabrak ku dan minuman ku tumpah ke baju Yuma yang berada di belakang berjalan ke arah yang sama dengan ku.

"Oh.. tidak.. minuman ku!" Everia kesal

"Tidak... Baju ku!.." Yuma marah

"Dasar kau maling!!! Minuman ku tumpah!!" Berlari mengejar maling.

Aku mengejar maling itu, karna kesal aku melemparkan tendangan ke punggung si maling dan maling itu terjatuh ketanah akhirnya aku dapatkan maling itu dan aku menginjak-injak maling itu.

"Apa yang kau buat huh!! Minuman ku tumpah kau menabrak ku dengan sengaja!! Tahu tidak cari uang itu susah! Aku berkerja keras bahkan menabung buat beli jajan dan makanan, sedangkan kau enakan curi uang orang... Dasar tidak tahu diri kau ugh...!!"

Maling itu menjerit kesakitan Yoona menghentikan ku menginjak-injak maling itu dan Nara menghentikan Yuma yang hendak ikut menendang maling itu. Setelah itu sapam datang dan menangkap maling tersebut.

"Ah.. aku haus.."

"Hei belikan aku baju yang baru"

"Apa?! Kenapa aku harus membelikan kau baju"

"Lihatlah apa yang kau lakukan, kau menumpahkan minuman ke bajuku"

"Salahkan si maling yang menabrak ku"

"Yang punya minuman kan kau, kau harus Menganti apa yang kau tuang ke baju ku"

"Jangan menyalahkan aku, sudah jelas maling itu yang salah.. lagi pula kenapa kau ada di belakang aku huh? Salah siapa juga berada di belakang ku"

"Dasar jalang!"

"Apa kau bilang!"

"J.A.L.A.N.G..."

"Kau!!..."

"Sudah hentikan... Kalian gak malu dilihat banyak orang?" Yoona menyela.

"Ugh.. awas saja kau..!"

"Hah.. dasar gak bertanggung jawab"

Waktu itu aku sangat kesal dan membencinya karna sifatnya yang sombong itu. Semenjak saat itu kami membuat jarak dan selalu bertengkar hal yang sepele. Kami selalu bersaing dalam hal apa pun.

Dan tampa sadar aku dan Yuma menjadi rival. Aku, Yoona, Yuma, Nara dan Eni selalu jalan-jalan di akhir pekan. Perhatian Yoona pada Nara sangat jelas di mata ku.

Di Cafe v-for

"Yoona.. apa kau suka dengan Nara?"

"Hah??.. apa yang kau maksud?" Yoona menjadi gugup.

"Ayolah.. Kitakan teman dekat, lagi pula aku adalah Woman secret hehe.."

"Ah.. kau ini.. aku.. g-gak suka kok.." Yoona menjadi Salting

"Hem.... Dari perhatian mu itu sudah jelas sekali kau menyukainya.. aku orang yang peka kok"

"Peka? Hahaha.. kau peka kalau orang lain menyukai orang lain tapi kau tidak peka dengan sekeliling mu. Ups!" Air minumnya tumpah

"Rasain tuh.. aku peka kok.. gak ada siapapun di dekatku,"

Meminum

"Kau aja yang gak peka dasar, aku mau ke toilet dulu"

Aku berpikir tentang apa yang dibilang Yoona pada ku.

'sungguh.. siapa? Kenapa aku gak menyadarinya? Mungkin Yoona bercanda, tidak mungkin seseorang menyukaiku... (Merasa ragu)

Kalau memang ada tapi siapa? Jika memang benar-benar ada..'

"Hei.. dimana Yoona?" Yuma duduk di kursi.

"Hah??"

"Yoona dimana? Jelek"

"Bilng orang jelek, ngaca dulu tuh. Yoona ke toilet"

"Heh... "

Yoona pun kembali. Dia memesan minuman baru

"Yoona aku bisa membantu mu kok.."

"Membantu ku?"

"Aku akan membantu mu, jangan khawatir aku lihai dalam bidang ini"

"Hm... Benarkah?"

"Yah jika kau mau sih, aku tidak memaksa"

"Hm... Baiklah.. apa yang bisa kau lakukan untuk ku?"

"Mari kita lihat..."

Yuma yang berada di dekat kami bingung dengan pembicaraan kami.

"Apa yang kalian sembunyikan dariku?" Yuma

"Kau tak perlu tahu, ini urusan para wanita"

"Terserahlah.."

Next...

(aku baru belajar jadi masih ada kekurangan, mohon dukungannya. >///<°

selamat membaca)