Chereads / Kisah 12 Dewa / Chapter 42 - Bab 41 Wira Sanjaya Murid Abadi Gunung Padang

Chapter 42 - Bab 41 Wira Sanjaya Murid Abadi Gunung Padang

Ame ryu dan Sumadara masih saling bertempur. Mereka tidak ada mau mengalah serangan demi serangan mereka lancarkan.

"Kau mengalah saja berikan hasil buruanmu kepadaku"

"Tidak"

"Kau mirip dengan temanku bernama Raterasu" Kata Sumadara

"Kau memiliki ciri-ciri yang dikatannya yang merupakan Sang Putera Cahaya"

"Aku ingin tahu bagaimana dia melatihmu"

"Aku tidak pernah bertemu ayahku"

"Bukan dia. Tetapi gurumu Dewi.."

"Baiklah akan aku tunjukan cara guruku melatih!" seru Ame

"Pedang Naga Raisen tebasan Naga cahaya" teriak Ame

"Pedang Naga Meizen Tebasan Naga Es" teriak Sumadara

"Trank!" "Trank!" tebasan demi tebasan mereka lancarkan. Setali tiga uang mereka sama kuat dan sama hebat. "Dari semua orang yang pernah Aku lawan Kau orang kedua yang mengimbangi ilmu pedangku." Sumadara berkata.

Ditempat Anne dan Ryuzaki

Anne terbangun setelah semalaman menunggu Sumadara yang tak kunjung muncul.

"Apakah paman Sumadara sudah datang paman?" tanya Anne

"Dia belum muncul."

"Mari kita cari dia" kata Anne

Mereka berdua menyusuri Hutan

Ditempat Inoe dan Kuzaki

Satu hari telah berlalu "Kemana sih orang itu lama sekali mencari buruan"

Inoe bangun dari tidurnya dia merasa lapar

kruyuk kyuruk suara perut Inoe berbunyi.

"Kau lapar mari kita cari makan sekalian mencari Ame yang belum kembali dari tadi malam.

Kuzaki bersama Inoe pergi ke hutan

Anne merasakan udara sangat dingin. Dia merasakam firasat buruk akan terjadi. Awan tebal menggulung di atas hutan. "Ayo cepat aku merasakan Ame dalam bahaya kuharap dia tidak menggunakan kekuatan itu.

"Namaku Bagus Sapta Hadi terimalah salam hormat ku wahai anak muda." Reishi menyatukan tangannya didepan dada.

"Kau juga tidak buruk orang meskipun tampak seumur denganku tapi matamu mengatakan sebaliknya" Balas Banyu "Aku terima salam hormatmu namaku Banyu Tirta Cahya! " ujar Ame. Sambil menyatukan tangannya didepan dada. Membalas salam Sumadara Reishi

"Ini adalah langkah terakhirku Aku akan mengujimu"

Sementara untuk murid luar mereka memiliki beberapa ratus.

Sebelum pertempuran besar pertama di Desa hujan Am. Banyu Tirta berlatih perang dengan pedang pusaka yang ditempa oleh Sang Guru yaitu Pendang Naga cahaya. Pedang yang dititipkan Raterasu pada Ayamure setelah perang besar lima ratus tahun yang lalu. Dan Anne juga diberikan salinan dari Kitab suci bangsa Naga Kitab Naga kembar jilid ke dua belas kitab Pusaka para Naga.

Perguruan ini hancur ketika pangeran Mahkota Kerajaan Iblis Shin menyerang bersama dengan Ratu Kegelapan Fuji yuki. Saat itu umur ketiganya lima belas tahun Kutai Kerta Negara yang paling tua.

Mereka disuruh pergi ke luar desa untuk melarikan diri. Saat itu kekuatan mereka tidak cukup kuat sehingga membuat Kuzaki putus asa.

Di saat mereka melarikan diri. Kuzaki bertemu Raterasu salah satu dari Lima Pendekar legendaris yang selamat dalam perang melawan Raja Iblis. Dia diberikan Pedang Naga petir bernama Pedang Naga Ryuki.

Perjalanan ketiganya untuk memerdekakan Desa Hujan dan Kerajaan Naga Bimasakti dimulai