Chereads / Legenda lima pendekar dan seekor Naga / Chapter 8 - Chapter 8 Mutiara Naga

Chapter 8 - Chapter 8 Mutiara Naga

Sebelumnya

Ani sedang mandi di dekat sungai dia membasuh seluruh badannya. Seorang pemuda menghampiri sungai untuk mencari ikan.

"Siapa Disana keluarlah! Jangan mengintip!" Seru Ani dari dalam Air. Dia bangkit mengambil baju dan memakainya. Ani menggunakan baju hijau pupus. Tubuhnya yang ramping dan menggiurkan.Pemuda itu berkata "A..Ane maafkan Aku aku tidak sengaja melihat"

Ani terkejut melihat pemuda didepannya. "Anne dimana Dia?"

pemuda itu bingung bukankah Kamu Anne?" tanyanya

"Aaaah!" Teriakan terdengar dari arah timur

Mereka pergi ke arah itu. Ame melihat Anne sedang duduk di depannya ada seorang Pria yang menyentuh tangaannya.

"Lepaskan tanganmu darinya!" seru Ame

"Oh apa yang lakukan jika Aku tidak melepaskan dia" Pemuda itu berkata

"Aku akan menebasmu dengan pedangku" Ame menghunuskan pedangnya ke arah Shin.

"Shin lepaskan Dia!"

"Pedang Naga Reizen Langkah Naga menuju Surga ke 7"

"Pedang Iblis Gram Dewa Iblis menelan Dunia"

"Trank!" "Trank!" "Trank!"

Benturan demi benturan terjadi.

"Anne Apa kau baik-baik saja?"

"Ya Aku baik"

"Kakak Kau dapat menghentikan mereka"

Ani menatap pertarungan yang sengit itu. "Maafkan Aku Anne Aku..." Ani berkata

Ani menggunakan wujud Iblisnya taduk keluar dari dahi Ani. "Berhenti kalian berdua" teriak Ani menyerang keduanya.

"Trank" Pedang Naga Ame bergetar dan terjatuh ke tanah sementara pedang Iblis Shin menancap dibatu.

"Shin behenti Aku akan ikut denganmu ke Kerajaan Naga kegelapan. Bebaskan Ame Ryu dan Anne yume." Ani berkata

"Baiklah Ayo berangkat" Shin mengambil Pedang yang tertancap dibatu. Kemudian batu itu hancur menjadi debu.

Ani menuju kearah Ame Ryu dia mengembalikan pedang Raizen Naga yang tergrletak. Ani berbalik dan berjalan mengikuti Shin dari belakang.

Alam bawah Ame

Ani meminta Ame untuk menjaga saudarinya Anne. Karena dia belum dapat menggunakan kemampuannya menguasi Mutiara Naga. "Tolong Jaga saudariku dia belum dapat mengendalikan kekuataannya seperti yang dapat ku lakukan" Ani berkata sambil memperlihatkan mutiara bintang dua yang berada di antara jantung dan hatinya. Dia merogoh dada mengeluarkan mutiara itu. Tanpa mengeluarkan darah sedikit pun.

Alam bawah sadar Ame selesai

Ame menatap Shin dan Ani dia mengepalkan tangannya sangat erat hinga buku-buku jarinya memerah. Wajahnya sebentar pucat sebentar merah padam. "Aku harus mencari guru berpedang. Aku masih kalah dengan Shin. Jika aku tidak ditolong oleh perempuan itu Aku akan tewas saat ini"

Anne sudah terlepas dari rasa takutnya.

Sekarang

Bersama Sumadara Reishi.

Dia berpacu dengan kudanya setelah bertemu dengan Ani diperbatasan Desa Ame dan Desa Ni. Dia menuju sebuah Desa. Desa sepi tidak ada tanda-tanda kehidupan. Dari setiap Desa yang pernah diajelajahi hanya sedikit yang memiliki tanda kehidupan.

Dia pergi ke sebuah rumah. Disana terdapat hidangan yang telah disajikan masih hangat. tetapi tidak ada seorangpun didalamnya. Hanya tergeletak beberapa pakaian wanita dan pria. serta beberapa pakian dalam wanita. 'Ada apa dengan semua pakaian ini?' Sumadara berkata sembil keluar melihat apa ada seseorang yang memperhatikannya. Serangan Pasukan Sahamaru makin menjadi jadi. "Tolong!" Seru Seseorang Wanita. Sumadara melihat seorang Wanita cantik berpakaian putih bersih berpengan panjang. Dengan rambut hitam panjang mengkilap bagaikan malam tak berbintang. Degan mata biru langit tak berawan dan kuit putih seperti salju. Dia dikelilingi 5 orang Pria yang ingin menyatroni nya. "Ayo sayang serahkan benda yang ada di balik bajumu itu. Atau aku sendiri yang akan membuka bajumu. Dan Kita akan bersenang-senang." Seru Pria pertama. "Dasar cacing-cacing busuk!" bentak Sumadara. Dia melompat dari kudanya dan menendang salah satu perampok.

Sebelumnya

Kelima Perampok megelilingi seotang wanita di tengah hutan belantara.

"Aku tidak akan menyerahkan ini selama aku masih bernyawa" kata Sang Wanita.

"Serang Wanita itu!" Bentak Kepala perampok.

Sang wanita di kelilingi 5 orang perampok. Dia mencoba menghindar. Sumadara yang melihat itu melompat dari Kudanya dan menendang Salah satu perampok. Salah satu perampok mengalungkan pedangnya ke leher Sang wanita. Berhenti disana wahai pemuda.

"Lepaskan Dia dasar pengecut!" Sunadara membentak.

"Dasar pencundang! Siapa yang berani mengganggu kesenangan kami!"

"Aku! Lawan Seseorang yang pantas beraninya mengeroyok seorang wanita"

"Serang dan habisi Dia!"

Keempat orang mengeluarkan pedang dan menyerang Sumadara. Sumadara menyerang terlebih dulu. Membuat mereka lari pontang-panting.

"Nona silahkan keluar mereka semua sudah pergi" Sumadara berkata. Dia melihat sekitar. Tidak ada jejak sang Wanita disekitarnya. "Kemana perginya dia?"

Sumadara melewati hutan dan mendengar suara gemericik air sungai. Seseorang sedang mandi dan berendam disungai. Jantungnya berdebar-debar sangat kencang. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini kecuali saat pertama kali bertemu isterinya.

"Siapa Disana?" Suara merdu seperti suara simpony dari surga seorang perempuan keluar dari sungai Wajahnya memancarkan cahaya kemudaan, hidung mancung, mata biru langit kulit seputih salju. Pandangan Sumadara menjadi kabur tak bisa melihat jelas. Dia berlutut. "Maafkan Aku namaku Sumadara Reiahi"

"Rupanya Anda tuan penolongku. Maafkan saya tiba-tiba menghilang. Nama saya Sakura yuki murayama." kata Sang Wanita.

"Yang mulia Ratu!" Sumadara semakin menunduk tak berani melihat tubuh dan wajah Sakura yuki. Sakura yuki menggunakan pakaiannya. Dia Berkata "Aku tidak pantas menerima segala kehormatanmu itu. Aku bukan Ratu kerajaanmu lagi saat ini Saya hanya wanita hina, melarikan diri dari seluruh tanggung jawab saya. Bahkan Saya tidak. berani menampakan diri dihadapan kedua puteri saya. Panggilah Aku dengan Namaku"

"Tidak Ratu ku Aku tidak bisa menyebut namamu." Sumadara berkata

"Baiklah panggil Nama kecilku saja Siau Liong lian" kata. Sakura

"Baiklah Siau Liong lian"

"Kau mau pergi kemana?" Tanya Liong lian

"Aku sedang mencari puteriku, semejak peperangan melawan Raha Iblis 20 Tahun lalu kami berpisah" Sumadara menjawab

"Ya Peperangan Menghancurkan kelurga dan Kerajaan ku"

Kilas balik

20 Tahun yang lalu

Saat Pasukam Raja Iblis menyerang Kerajaan Naga. Kerajaan Bimasakti Naga langit. Kerajaan yang dipimpin Raja Kaisar Naga langit Kataresu Wijaya kusumah. Kerajaan yang aman dan damai. Kerajaan itu menjadi hancur lebur setelah Sang Ratu melahirkan 2 Puteri Naga kembar. Ani Sakura yuki dan Anne Yume yuki. Yang menurut Ramalan Kuno akan membantu Sang Putera cahaya menghancurkan Raja Sahamaru dan ambisinya menjadi All for One. Menguasai seluruh semesta dan Dimensi. Salah satu dari mereka mendapat kutukan turun temurun dari neneknya untuk ditumbalkan kepada Raja Iblis. Saya tidak rela melihat hal itu hingga saat ini saya mencari obat di seluruh alam semesta untuk membebaskan kutukan itu"

Kilas baik selesai

Sakura yuki menceritakan awal dari kesengsaraannya. Terlunta-lunta dia memperlihatkan mutiara kepada Sumadara. Tetapi Sumadara tidak dapat melihatnya sama dengan saat itu warnanya sangat menyilaukan.

Di suatu tempat

Sebuah Gua perbatasan Kerajaan Naga Iblis kegelapan dan Kerajaan Garuda Andromeda.

Seorang Pria sedang berlatih ilmu pedang dengan Jurus demi Jurus yang hebat dalam ukiran di dalam dinding batu. Ukiran yang dalam diding batu itu merupakan ilmu kanuragan yang hebat dan sangat tinggi. Jika dasar Ilmu kebatinan yang lemah maka akan celaka. Dia akan terluka parah hingga jiwanya tersesat.

"Paman hentikan Jangan kau teruskan melatih ilmu itu!" seru sang wanita muda.

"Aku tahu. Bagaimana keadaa Desa Kita?" tanya Sang Pria

"Mereka masih meyerang bahkan menambah pasukan dengan dipimpin seorang panglima"

"Mereka tidak menyerah untuk mencari mutiara naga itu di Desa kita"

"Mereka tidak pernah menyerah mencari mutiara-mutiara naga itu"kata Dewatri.

"Pulangah ke Desa Jaga penduduk baik-baik. Jika ada seorang anak laki-laki yang ingin beajar ilmu pedang. Beritahukan dia untuk menemuiku dihutan terlarang" kata Sang pria

"Baiklah paman Aku akan pulang ke rumahku" ucap Dewatri.

Dewatri berjalan perlahan menuju rumahnya. Dia melewati cagar alam tempat biasa dia belajar dari Sang guru.

Dewatri masih mengingat perkataan Sang guru saat dia diajari Ilmu dari Kitab Naga kembar jilid ke 8 Kitab pusaka Naga angin.

Karena itu merupakan satu dari sembilan kitab Naga kembar yang dihafal dan dipelajari Sang Guru. Dia adalah satu dari 3 Puteri Naga kembar saat itu. Dia juga merupakan Reinkarnasi tujuh Dewi langit 500 tahun yang lalu.

Mereka mengorbankan diri untuk menyegel Tujuh Jendral Iblis Agung di kedalam Jurang. Tepatnya di balik Gerang Jurang Iblis.

Mereka menggunakan tujuh mutiara naga untuk menyegel ke tujuh Jendral Iblis.

Sehingga setiap Reinkarnasi mereka selalu memiliki mutiara naga di tubuh mereka. Setelah perang besar 500 tahun yang lalu mutiara naga jatuh pada Sang Dewi Naga pertama Kerajaan bimasakti Naga. Dia adalah sosok wanita yang menakutkan bahkan Iblis takut padanya. Dia dijuluki Iblis rambut putih bernama Shiro yasha Akuma.