Chereads / Legenda lima pendekar dan seekor Naga / Chapter 10 - Chapter 10 Ksatria yang terlupakan

Chapter 10 - Chapter 10 Ksatria yang terlupakan

Anne kembali ke rumah Dewatri mika. Dia melihat Dewatri sedang berlatih Ilmu pedang. "Syuuiittt!" Swuuuiitttt!" "Blaaarr!" "Blaar!" "Blaarr!" pohon-pohon berterbangan.

Anne melihat serangan demi serangan menghancurkan seperempat hutan. Anne tercengang melihat kekuatan yang digunakan Dewatri menghancurkan seperempat hutan.

"Prok!" "Prok!" "Prok!" Anne bertepuk tangan dan berkata "Luar biasa Aku tidak pernah melihat Ilmu pedang sehebat ini sebelumnya kecuali untuk Bibi guruku.

"Pedang yang kau gunankan juga sangat tajam Kakak" Anne berkata

"Ini merupakan satu dari 8 Pedang Mutiara Naga" Dewatri berkata

"Aku tidak pernah mendengar tentang pedang pusaka ini. Kecuali Pedang Naga Reizen yang dimiliki Ame Ryu, Pedang Naga Remuzen yang dimiliki Ryuzaki, Pedang Naga Ryuki yang dimiliki Kuzaki, Pedang Naga Ryuka yang dimiliki Inoe dan Pedang Naga Meizen yang dimiliki Reishi sumadara" Anne menyebut satu demi satu Pedang pusaka Naga.

 

"Ya itu adalah pedang Pusaka Naga kerajaan Naga bimasakti ini yang dibuat oleh Empu Raterasu yuma Ryusaki. Yang diberikan lima ksatria legendaris yang berperang melawan Raja Ibis 500 tahun lalu. Dan yang aku miliki adalah pedang Mutiara Naga yang dimiliki oleh 7 Dewi langit. Pedang Kaisar Naga pamungkas. Setelah aku berhasil menggunakan mutiara Naga yang ada di dalam diriku. Dan Yang kau miliki itu" Dewatri berkata sambil menunjuk Dada Anne.

"Guru Aku akan berlajar mengendalikan kekuatan mutiara naga yang ada dalam diriku."

"Aku akan mengajarimu dengan segenap kemampuan yang Aku miliki. Bersiaplah Anne kau akan berkeringat, berdarah dan meneteskan air mata. Bahkan itu tidak cukup mengambarkan bagaimana aku mengajarimu"

 

Ditempat Lain

Ame Ryusaki berjalan melewati hutan terlaran. Hari sudah malam bulan sabit muncul dilangit pertanda awal bulan baru. Ame duduk dibawah pohon beristirahat setelah perjalanan jauh yang dia tempuh hampir 6 jam perjalanan. Malam semakin larut. Dia mulai mengantuk. Tiba-tiba lima pisau terbang meluncur kearahnya.

'Syuut!" "Syuut!" "Syuut!" "Syuut!" "Syuut!"

Ame menghindari 2 lemparan pisau terbang. "Trank!" "Trank!" "Trank!" Sisanya dia takis dengan Pedang Naga Reizennya.

"Siapa yang melempar senjata?! Keluarlah jangan menjadi pengecut!" Ame membentak.

"Tiga Pisau terbang lagi menyerang!"

Ilmu pisau terbang yang luar biasa. Entah darimana pisau-pisau ini muncul.

"Ilmu pisau terbang lengendaris" kata Ame. "Maaf jika Aku mengganggu tokoh sakti manakah yang ada dihutan ini. Mohon maaf jika saya menggangu ketenangan anda" suara Ame lantang tidak merendahkan diri dan meninggikan musuh.

"Ha... Ha... Sangat luar biasa Terimalah ini!" Sebuah pedang keluar dari kegelapan menuju kearah Ame.

"Sringg!" "Trank!" Ame menakis pedang terbang itu. Suatu ilmu yang luar biasa meleparkan pedang dengan tenaga sakti tidak langsung jatuh. Pedang itu naik keatas menyerang kepala Ame. Ame menakis dengan langkah ke 3 dari Kitab Naga kembar 12 Langkah Naga mencakar langit. "Trank!" "Keluar kau dasar pengecut!" "Jika kau tidak keluar akan kutebang pohon pohon dihutan ini!" bentak Ame.

Swuuutt! "Blaarr!"

"Ha.. Ha.. Terimalah salam ku itu Jika Kau dapat mengeluarkan pedangku dari tanah Aku akan meladenimu bermain pedang" kata Suara itu menggelegar.

 

Ame mendekati pedang itu dengan satu tangan dia mencoba mencabutnya, tidak berhasil. Kemudian dengan dua tangan mengunakan semua ajian yang dia pelajari.Tetap tidak berhasil.

"....." pedang itu terangkat lalu seseorang mengambilnya. Orang itu mengelurkan tangannya kearah pedang Ame dan mengangkapnya.

"Ilmu menangkap Naga memindahkan bulan dan mengeser bintang" suara lembut laki-laki bertopeng.

"Ilmu yang hebat sungguh luar biasa, kembalikan pedangku orangtua!" kata Ame.

Pedang yang berada digengaman Ame menuju Lelaki betopeng

"Kau pendekar yang luar biasa. Ilmu pedangmu cukup bagus. Tetapi kau menyianyiakan pedang pusaka ini" kata lelaki tua itu.

"Siapa Kau orang tua?" seru Ame

"Engkau siapa anak muda?"

"Jangan mengalihkan pembicaraanku. Kembalikan pedang itu!" bentak Ame.

Lelaki bertopeng ini

"Kau mengenal barang tetapi tidak mengenal pembutnya."

"Akulah pembuatnya Raterasu Yuma Naga Ku Ken Sensei (Guru pendang Naga Ku) Dahulu Aku seorang ksatria tak tertandingi dalam ilmu silat pedang. Sekarang aku disini terlunta-lunta memjadi seorang pengecut yang tidak berani menampakan diri ke dunia luar" Pria itu bercerita

"Kau... Ayah!" seru Ame. "Siapa Kamu?" tanya Sang Pria.

"Ini Aku Ame yuma Ryusaki puteramu!" seru Ame

"Oh Puteraku!" kata Raterasu

Mereka saling berpelukan melepasian rindu tak bertemu.

"Bagaimana kabarmu nak?"

Aku baik-baik saja Ayah. Selama ini mencarimu dan Ibu"

"Apa yang membawamu kemari?"

"Aku kemari untuk mencari guru Ilmu Silat pedang Naga"

"Setelah Aku hampir mati ditangan Shin Maryu dan diselamtkan Ani Sakura yuki Salah satu Puteri Dewi Kembar."

"Kau kalah melawan Pangeran Iblis Raja Naga kegelapan" Suara Raterasu meninggi

"Anak kalah olehnya jika tidak ditolong Puteri Ani anak sudah tewas ditangannya"

"Puteri terkutuk yang akan ditumbalkan kepada Raja Iblis. Darah yang mencemari keturunan Yuma dan Murayama."

"Ilmu pedang mu lumayan, kau hanya kurang dalam ilmu sakti dan penguasaan Spiritual."

"Aku akan mengajarimu Rahasia Jalan Naga. Kau akan Aku didik menjadi pendekar pilih tanding, Siapkan dirimu bahkan neraka akan lebih baik daripada latihan yang akan Kau jalani"

"Baiklah Aku akan memberikan semua yang aku miliki.

 

Tempat lain

Bersama Sumadara dan Sakura Yuki

Sumadara menceritakan masa lalunya saat sedang dalam perjalanan pelariannya bersama Ayamure yuki sang Dewi Naga.

 

30 tahun lalu

 

20 tahun sebelum Raja Iblis Kerajaan Naga bimasakti di Bumi. Kerajaan Naga Bimasakti lubang hitam di planet Nibiru telah jatuh ke tangan Raja Iblis Sahamaru. Raja dan Ratu Dewi Naga beserta 3 pengawalnya yang setia. Ayamure sedang bertapa memperdalam ilmu dari kitab Naga kembar jilid 8 Pusaka Para Dewa Naga 8 Langkah Dewi Naga menggapai langit ke 7. Dia dikawal Sumadara. Selama 40 hari 40 malam melakukan tapa Brata meminta petujuk kepada Tuhan untuk mempelajari Ilmu Rahasia mutiara Naga. Jalan Dewi Naga mencapai langit ke 7

 

Selama satu bulan lamanya Sumadara hanya makan dan minum dan menjaga Ayamure. Sudah satu bulan tinggal 10 hari lagi. Di hari 31 Ayamure kejang tubuhnya berkeringat. Dia batuk darah "Arrrrgghhh!" "Okh!" "Okh!"

 

"Ayamure kau tidak apa-apa?!" Seru Sumadara.

 

"Iya Aku hanya mengadu kekuatan batin dengan Ratu Naga langit dan Ratu Naga kegelapan. Memperebutkan Ilmu Sakti Rahasia Mutiara naga dan Kitab Naga kembar". Ayamure berkata

 

Jadi bagaimana hasilnya?" TanyaSumadara

 

"Kami Imbang"

 

"Bukankah Ilmu sakti itu harus berpasangan saat mempelajarinya?"

 

"Ya tetapi dapat dipelajari seorang diri pula hanya 1/4 bagian yang dapat dipelajari. Jika lebih dari itu kamu akan mengalami akibat dari mempelajari ilmu itu. Kamu akan binasa" terang Ayamure

 

Di luar Guha seorang laki-laki berumur 40 tahun muncul

 

"Sumadara keluarlah Hadapi Aku!" Seru laki-laki itu

"Siapa yang berteriak itu?" Sumadara bertanya

"Keluarlah lawan Aku kau yang menculik Ratu kami! Kembalikan dia!"

"Dewi apa dia salah satu pengawalmu?"

 

"Tidak!"

 

"Aku akan keluar Kau tunggulah disini"

 

Sumadara Keluar Guha

 

"Siapa Kamu?"

 

"Ha.. Ha.. Ha.. Aku adalah orang yang akan membunuhmu dan membebaskan Ratu kami yang kau kurung didalam"

"Awas pedang Hya...!"

"Trank" Suara benturan

Awas pedang Hya...!"

 

"Trank" Suara benturan pedang terdengar nyaring.

 

"Sial orang gila datang padaku!" Seru Sumadara

"Aku akan menghabisimu!"

"Pedang Naga gemini 12 Langkah Naga Percakar langit" Pedang laki-laki itu berbayang menjadi 2, 4 lalu 16 kemudiam 32 dan 64 pekerjaan."

 

"Pedang Naga Es Perisai Naga Es kegelapan"

 

"Trank!" "Trank!" Trank"

"Pancaran Naga gemini langkah pamusan Tebasan 64 pedang Naga"

 

"Pedang Naga gemini tebasan selaksa Naga gini!"

 

Pedang yang hampir menebas Sumadara dihentikan oleh Ayamure menggunakan jurus terkuatnya.

 

"Yoko Hentikan!"

 

"Trank!" "Trank!" "Blarr!"

 

"Sudahlah Yoko!" ucap Ayamure

"Apa yang Kau lakukan cepatlah masuk?!"

 

"Lihatlah Yoko Siapa yang Kau lawan. Dia adalah Mahapati Kerajaan Naga Bimasakti Reishi Sumadara"

 

"Panglima besar Naga emas! Ah maafkan Aku yang mulia. Sungguh maang nasibku Aku telah kehilang Jejak Ratu Yuki motto yang diculik seseorang!"

 

"Siapa yang berani menculik Adikku?"

"Aku salah mengenali orang. Dia mengaku sebagai Reishi Sumadara"

"Mungkin yang kau cari adalah Raja Sahamaru"

 

"Apa dia mengatakan sesuatu?"

 

Meskipun samar aku mendengar dia mengatakan "Saat matahari terhalang bulan. Puteri cahaya ditelan oleh kegelapan, Raja Iblis akan bangkit dan menguasai alam semesta

 

"Menurut perhitungan 30 tahun dari seoarang adalah gerhana matahari"

"Bukankah besok purnama merah yang terjadi 300 tahun sekali. Selama masa ini hawa jahat akan lebih kuat di Dunia Naga" Sumadara berkata

"Kita harus mencari Sang Putera cahaya"

 

"Sumadara Aku perintahkan kepadamu Cari Sang Putera cahaya" titah Ayamure

"Baiklah Yang mulia Ratu"

 

"Sepertinya Aku pamit dulu" kata Yoko

"Silahkan!"

"Sumadara maukah kamu membantuku menyempurnakan Ilmu Rahasia mutiara naga kembar?" tanya Ayamure

"Baiklah Ayamure"

 

Sumadara menceritakan Pengalaman perjalanannya kepada Sakura Yuki.

 

"Jadi Tugasmu adalah mencari Putera cahaya dan Puteri Cahaya"

"Ya itulah Tugas ku saat ini" kata Sumadara