Saat ini, Irene masih terus melangkahkan kakinya di trotoar jalan.
"Duhhh... Gue harus ke mana lagi ini?? Masa iya sih gue harus balik ke rumah Alfi lagi?? Idih gak banget..." gumamnya seraya berjalan.
Saat sedang berjalan kaki, dirinya tak sengaja melihat sebuah mobil mewah yang melaju tak jauh dari tempat di mana dirinya berjalan.
"Wahhh mobil bagus tuh... Kayaknya gue bisa deh akting.. Ya siapa tahu kan pemilik mobilnya mau kampung gue buat tinggal di rumahnya??? Yups that's a good idea Irene..." gumam Irene lalu ia pun memulai aksinya dengan menyebrang secara tiba-tiba tepat di depan mobil tersebut melaju.
Beruntungnya mobil tersebut tidak mengendarai mobilnya di atas kecepatan rata-rata, jika tidak, mungkin nyawa Iren sudah melayang saat ini.
"Akhhhhhh...." teriaknya pura-pura takut.
Irene pun sengaja menjatuhkan dirinya di aspal, memegangi lututnya yang sedikit terluka.
'Irene.. Ingat, lo harus akting dengan bijak..' batin Irene mengingatkan dirinya sendiri.