Revin langsung menarik tubuh Elven untuk sedikit menjauh dari sana.
"Gak ada akhlak ya lo... Udah tahu kakek ini susah payah cari uang masa lo cuma mau bayar tiga belas ribu dua bungkus sih?? Gak punya perasaan ya lo.." ucap Revin berbisik dengan kesal pada Elven.
Elven hanya tersenyum miring.
"Kok lo senyum kayak gitu maksudnya apaan?" ucap Revin.
"Makanya Rey jangan langsung mengambil kesimpulan soal gue... Lo gak tahu kan apa yang sedang gue rencanakan?? Gak akan tahu.. Udah lebih baik lo diem aja kalau lo emang gak bisa membantu kakek itu.." ucap Elven.
"Gue bisa.. Gue akan beli semua dagangannya.." ucap Revin.
"Membeli semua dagangannya di hari ini hanya cukup membantu dia di hari ini.. Tidak untuk hari-hari esok ..." ucap Elven.
"Lah terus gimana cara menolong kakek ini??" ucap Revin.
"Udah lo ikuti aja cara main gue nanti.." ucap Elven lalu kembali ke hadapan kakek itu. Revin pun ikut menyusul.
"Kek berapa tadi harga kerupuknya??" ucap Elven.