Kini matahari telah terbenam meninggalkan langit yang kian menggelap digantikan oleh bulan dan bintang yang memberi cahayanya pada gelapnya langit.
Erlan berada di kamarnya dan begitu bersyukur. Dirinya duduk di sebuah kursi santai nya yang ada di dalam kamarnya. Ia menopang dagunya dengan kedua tangannya.
"Syukurlah Ivi sedang haid hari ini, So, sholat berjamaah dengannya batal.. Huuh.. Kalau tidak, bisa mati gue kalau Ivi sampai tahu yang sebenarnya soal gue.." gumam Erlan.
"Tapi ada baiknya juga gue harus mempersiapkan diri dari sekarang untuk belajar gerakan sholat.. Eh tapi do'anya gimana dong?? Gue kan gak tahu..." gumam Erlan bingung.
"Ha... Viko.. Gue harus minta bantuan dia.. Gue harus ke apartemen dia dan minta dia buat ajarin gue semua tentang sholat sebagai formalitas di depan Ivi.. Supaya Ivi gak curiga nantinya.. Oke.." gumam Erlan lalu ke luar dari kamarnya.
Saat Erlan baru saja ke luar dari kamarnya, ia tak sengaja bertemu dengan Ivi.