Alfi bersama Irene baru saja menyelesaikan sarapan mereka. Alfi bangkit dari duduknya.
"Lo berangkat bareng sopir pakai sedan. Gue ada urusan di luar." ucap Alfi.
Irene hanya mengangguk. Sungguh, Irene masih sakit hati atas kejadian malam itu.
Saat Alfi akan melangkah, ia mendadak menghentikan langkahnya.
"Oh iya dan satu lagi, jangan lupa buat surat ke luar untuk perusahaan PT. Velive Life." ucap Alfi.
Lagi dan lagi, Irene hanya mengangguk saja menanggapi.
"Lo masih marah sama gue??" tanya Alfi pada Irene karena dirinya merasakan hal yang berbeda dari Irene.
Irene pun bangkit dari duduknya.
"Babu lo mau berangkat ke kantor dulu untuk handle semua pekerjaan lo!" ucap Irene ketus lalu berjalan melewati Alfi.
"Sialan!" gerutu Alfi. Alfi pun segera menuju mobilnya dan melajukan mobilnya menuju suatu tempat.
Tak lama, mobil Alfi pun tiba di tempat tujuan, namun dirinya terhalang masuk kala ada banyak penjaga yang menjaga gerbang utama rumah itu.
Tin... Tin.... Tin....