Erlan pergi menemui Ivi di kamarnya.
Saat ia masuk, ia menemukan mata Ivi yang sudah terpejam.
"Ternyata dia sedang tidur... Baiklah... Selamat tidur ..." ucap Erlan. Erlan lalu bangkit dari duduknya dan ke luar dari kamar Ivi.
Ia pergi mengendarai mobilnya menuju perusahaan.
Sesampainya ia di sana, ia langsung disambut hangat oleh para pegawainya.
Ia pun mengabaikan sambutan itu dan masuk ke ruangannya.
Ia duduk di sana dan memeriksa beberapa berkas yang ada di sana.
Erlando adalah seorang pengusaha batu bara, property dan juga fashion yang memiliki begitu banyak cabang perusahaan baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.
Dirinya berhasil menjadi pengusaha sukses setelah pulang dari Jerman. Awalnya dia hanya sekolah di sana namun dirinya mendapatkan tawaran pekerjaan di sana dengan gaji yang sangat memuaskan. Bekerja di sana selama beberapa tahun lalu dirinya memutuskan pulang ke Indonesia untuk merintis suatu bisnis.