Elven memilih untuk membaringkan dirinya di atas tempat tidur saat ini.
"Apa gue udah keterlaluan banget ya sama akel?? Akel kan gak mungkin melakukan hal itu pada Mommy dan Daddy... Jika akel mau, kenapa dia gak lakuin semua itu dari dulu? Dari sebelum aku ada? Astaghfirullah... Aku udah keterlaluan banget karena udah bicara seperti itu sama akel padahal aku belum tahu apa maksud akel mengatakan hal itu pada Daddy... Ya, aku harus ngomong sama akel.. Aku harus minta maaf karena selama ini akel udah baik banget sama aku dan keluarga ini." monolog Elven dan beranjak dari tempat tidur.
Tok Tok Tok...
Saat dirinya hampir mencapai pintu kamar, seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"Apa mungkin itu akel ya?? Ah iya mungkin.." gumam Elven dan sesegera mungkin membuka pintu kamarnya.
"Akel aku...-" ucapannya terhenti begitu saja pada saat melihat siapa yang ada di depan pintu kamarnya.