Setelah merasakan kakinya yang sedikit berdenyut karna ulang dari Daviana yang menginjak kakinya dengan sepetu tinggi perempuan itu membuat Vano mengumpat karna kesal, Bakan pungung kakinya terlihat memar pantas saja terlihat begitu sakit.
Tapi Vano juga merasa sangat senang karna bisa merasakan bibir pink yang tebal dan manis milik Daviana, setelah sekian lamanya tidak pernah melakukan ciuman lagi rasanya Vano jadi kecanduan. Dulu waktu SMA Vano mang pernah pacaran dan di tinggal nikah oleh pacarnya karna wanita itu di hamili oleh laki-laki lain.
Dan sampai detik ini Vano tidak pernah lagi ingin pacaran karna pernah merasakan sakit hati dulu, Vano sangat mencintai mantan pacarnya itu dulu bahkan sekarang pun masih sering teringat tapi setelah menyadari bahwa wanita bukan untuk nya Vano sadar dan mulai menutup diri dari mahluk berjenis perempuan tentang perasaan khusus, tapi akan tetap profesional jika dalam pekerjaan.