Flashback on
El pov on
Sehabisnnya gue dari taman belakang guepun menuju kelas untuk mengambil benda yg kubutuhkan sesampaiku di kelas terlihat masih sepi
Gue pun berjalan menuju tempat dudukku dan mengambil benda itu dari dlm tas, bedak,lipstik,dan maskara,yh itu alat make up namun belum pernah kupakai di wajahku,itu semua pemberian dari mommy entah buat apa yg jelas gue gunain untuk kejahilan gue sekarang 😈.
Sekarang gue tinggal mencari korban kenakalanku dan kulihat ada siswi bermake up menor
'Ah ini cocok gue kerjain' gumam gue sambil menyeringai kecil
Gue pun mendekatinya,tapi sebelum itu gue sembunyiin dlu alat make up tadi
"Haii" sapaku ramah
"Kenapalo" sentak Sintia, ya tuhan perasaan gue ngomongnya baik baik deh kok jawabannya begini
Dia Sintia Sekar Pramaja anak dari kepala sekolah SMA Galaxi dia dikenal dengan sifat sombong dan angkuhnya,serta sering membully adik kelas atau siswa cupu terkecuali siswa kelas X Ipa 2 dan kelas XI Ips 3 yg merupakan kelasku dan kelas kaka twins, karena takut menjadi korban kejahilan keempatnya.
Back to topic!!
"Nggak apa apa kok kak, umm kak mau nggak cobain make up baru aku" tawar gue sambil mengeluarkan make up ku dan kulihat wajahnya berbinar, ckk dasarr
"Mau dong coba sini" ujarnya tapi ku berhentikan
"Eh eh jangan kak biar aku aja yg pakaikan, nanti kaka tinggal lihat hasilnya ok"tawarku lagi, sebenarnya gw males pke bahasa kek gini ya tapi mau gimana lagi,ini harus berhasil
"Ok ok tapi kita jangan disini,ayo kekelas gw" ajaknya, Woahh dengan senang hati pasti banyak yg liatnih😂
Gue dan Sintia pun berjalan menuju kelas XII Ips 2 saat kulihat waahh lumayan sdh banyak yg di kelas, dan terlihat mereka heran mengapa gw mau mau ikut berjalan bersama Sintia karna gue bisa di bilang jarang banget bahkan mustahil untuk gue jalan dengannya karna kami nggak pernah akur.
Kok El jalan bareng Sintia sih
Lebih baik sama gue aja
El cantik banget sih natural lagi
'Iya dong gw gituloh' pd gw dlm hati
Dll
"Sini cepat make up in gw"pintanya yg langsung kuturuti,dan kulihat sekilas muka mereka menahan tawa karna sdh menebak bhwa ini adalah kejahilan gw selanjutnya
"Iy kak,tunggu sebentar" ucap gue,dan gue pun mengeluarkan bedak lalu memoleskannya dengan hati hati tapi tebal banget lalu ku keluarin tepung dari saku bajuku dan memberikannya sedikit supaya nambah putih, dia tidak menydarinya karena dia menutup mata, lalu kukeluarkan Lipstik dan memberikan di bibirnya, lipstik ini berwarna merah terang jadi jika hanya sedikit di berikan akan terlihat jelas warnanya,terakhir gue pun mengeluarkan maskara dan memberikannya.
Dan selesai umm hasilnya nggak terlalu buruk menurutku tapi kulihat semuany sedang menahan tawanya. Sintia pun membuka matanya dan meminta cermin dan langsung kuberikan dia melotot tidak percaya lalu meledakkan suaranya
"WHATT KOK BEGINI SIH, ELL LO KURANG AJAR BANGET SIH" murkanya
"Maaf kak, habisnya aku belum pernah pake make up jadi gini deh jadinya" ucap gue dengan tersenyum jahil
"Gue akan laporin ke bokap gw, lo akan di keluarin dari sekolah ini" ucapnya menggebu gebu
"What di keluarkan dari sekolah" girang gue dan semuanya langsung terheran heran sementara Sintia sdh lari keluar menuju ruang kepsek
'Kok El bahagia sih' pikir mereka yg dapat kudengar
Ya ini salah satu keunikan dari keluarga Varz yaitu bisa membaca pikiran orang lain
"Udah dulu yah,gue mau pergi kak jumpa lagi"pamit gue sambil tersenyum sumringah
"Dadah juga El" sapa mereka balik
Gue pun menuju ketaman belakang niatnya mau bolos set-jam,gue pun mengeluarkan earphone ku sembari menunggu yg lain
Flashback off
Author pov
"Bwahahah" tawa Ryan pecah mendengar cerita El
"Habisnya gue kesel sama tuh anak sombong amat" ketus El
"Sabar elah, kita tunggu aja yg lain" ucap Ryan yg di balas anggukan, lalu mereka semua hanyut dengan kegiatan masing masing
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Sementara di tempat Sya dia sibuk mengisi balon dengan air dan mencampurkannya dengan pewarna makanan lalu menyimpannya di atas pintu toilet guru wanita dan pria serta menulis di setiap jendela koridor kelas XI dengan tulisan 'Sya imut' dengan kapur warna
Dengan rasa tidak bersalah dia masuk kekelasnya sambil senyum senyum, sedangkan temannya hanya menggeleng gelengkan kepalanya atas tingkah teman kelasnya itu.
=======================
Lain halnya dengan yg lain Al hanya duduk di kelas sambil senyum senyum sendiri membuat pekikan murid perempuan terdengar sedangkan yg pria hanya menutup telinganya sesekali meringis
Kyaa Al tambah manis klo senyum
Ya allah senyumnya manis banget
Meleleh hati dedek bang
Ok fiks author lebay 😅😅
Sadar akan keadaan Al langsung mengganti ekspresi wajahnya menjadi seperti biasa
Kriing kringg
Bel masuk berbunyi semua siswa(i) masuk kedalam kelas
"Dito siapa yg masuk jam ini?" Tnya Al
"Bu Sarah mapel Matematika" jawab Dito yg ku balas senyum jahil membuat Dito mengernyit heran
"Wahh lo mau buat jahil yh?, lebih baik jangan bu sarah itu guru killer klo lo lupa" tebak Dito
"Serius, wahh bagus tuh pasti seru" semangat Al membuat Dito terpelongok heran
"Serah lo deh, aneh " pasrahnya
Bu sarah pun masuk kedalam kelas dan mulai mengajar namun El tam kunjung datang
"El kemana sih" gerutu Al
Tokk tokk
"Assalamu alaikum" salam El yg baru masuk kekelas dengan santainya duduk tanpa dia sadari Bu sarah sudah melotot kearahnya
"Ckk lo itu kemana sih" gerutu Al
"Biasa taman belakang" yg hanya di angguki Al
"Siapa suruh kamu duduk, udah telat malah main duduk aja, sini kamu!" Marah Bu sarah
"Apaan bu?" Tanya dengan muka watados nya membuat Bu sarah geram sendiri lain halnya dengan teman temannya yg menahan tawanya melihat itu
"Ck Kamu itu masih kelas X, tapi nakalnya minta ampun" seru Bu Sara
"Berarti klo saya udah kelas XI boleh nakal dong bu"ucap El polos semntara Al yg melihat itu menepuk jidatnya
"Ck kambuh lagi polosnya"gumamnya
"Terserah kamu,kembali duduk sya mau ke ketoilet dlu kerjakan tugas kalian"jelas Bu sarah lalu pergi
"Yes" pekik Al, ia melangkah menuju meja guru.
Kemudian mengambil bedak milik Bu sarah membukanya dan memberikan spons bedak itu dengan arang yg ia bawa dari rumah, ntahlah di mana dia dapat arang itu sementara El cekikikan melihat Kejahilan twinsnya
"Woii Al lo apain bedaknya Bu sarah" pekik Dito mengundang perhatian temannya yg lain
"Waah cari masalah lo, klo bu Sarah tau habis lo" celetuk Pasya temannya yg lain
"Cuman kasi arang doang kok"santai Al lalu kembali duduk
"Ck nggak takut lo di DO dari sekolah"ucap Bimo temannya
"Santai aja elah" ucap Al sekali lagi
Tak lama msuklah Bu sarah dengan baju yg terkena pewarna merah dan rambutnya yg basah membuat Al dan El tidak dapat lagi menahan tawanya
"Bwahahahaha"
"Tuh baju haha kenapa bu" ucap El sambil terus tertawa
"Haha muka ibu kok hitam, perasaan tadi putih deh, atau jangan jangan tadi cuman bed-" ujar Al yg langsung di potong oleh Bu sarah
"Diam, ini gara gara kakak kalian,ibu bakal laporin ini ke kepsek" marah Bu sarah lalu mengambil bedaknya dan mulai mengoleskannya ke wajah, alangkah terkejutnya dia melihat wajahnya berwarna hitam
"Bwahahah"tawa Al pecah
"Al ini pasti kelakuan kamu" bentak nya
"Nggak kok bu, bukan saya tapi tanganku ini yg melakukannya" ucap Al tak terima
"Sama aj Al kamu akan saya adukan ke kepsek sekarang" ucap bu sarah lalu keluar sementara Al hanya santai
"Lo kok tenang banget sih, klo lo di Drop out bagaimna?" celetuk Bimo
"Kan tujuan gue emang itu" dasar Al
""""""""""""
Bu Sarah pov
Saat saya berjalan ketoilet guru saya membuka pjntu itu tiba tiba
Boom..
Byuur
Akhhh
Kudengar suara balon meletus sesaat kemudian ada pewarna makanan yg mengenai rambut dan pakaian ku, huh siapa sih yg jahil ini
"Bwahahah" ada suara tawa terdengar dari belakang ku dan ternyata dia
"SYAAA.....😠" murkaku, Ya itu jebakan Sya dan kebetulan dia melihat bu Sarah berjalan menuju toilet guru jadi dia berinisiatif untuk mengikuti gurunya dasar Sya katanya biar ada hiburan dikit ckk
"Kalo ibu mau mandi jangan di depan pintu bu di dalam aja nanti ada yg liat loh, untung cuman saya yg liat" celetuk Sya dengan Watados nya
"SYAA.. 😠SAYA AKAN LAPORIN INI KE KEPALA SEKOLAH" murka Ku Siapa yg nggak murka klo di beginiin
"Sama sama ibu saya pergi dulu tatah" ujarnya lalu ngacir entah kemana
Saya pun membersihkan diri, dan menuju kekelas mengambil tas sampai di sana
"Bwahahahaha" tawa Al dan El
"Tuh baju haha kenapa bu" ucap El sambil terus tertawa
"Haha muka ibu kok hitam, perasaan tadi putih deh, atau jangan jangan tadi cuman bed-" ujar Al yg langsung saya potong
"Diam, ini gara gara kakak kalian,ibu bakal adukan ini ke kepsek" marahku lalu mengambil bedaknya dan mulai mengoleskannya ke wajah, alangkah terkejutku saat melihat wajahku berwarna hitam
"Bwahahah"tawa Al pecah lagi
"Al ini pasti kelakuan kamu" bentak saya lagi,cukup saya sudah muak dengan dia
"Nggak kok bu, bukan saya tapi tanganku ini yg melakukannya" ucap Al tak terima
"Sama aj Al kamu akan saya adukan ke kepsek sekarang" marah saya lalu keluar dari sana
Bu Sarah pov off
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Kelas X Ipa 2
"PANGGILAN KEPADA GRYANSYA NEVAN XI IPS 3, GREENSYA NESYA XI IPS 3, KARANOVAL AL DEANO X IPA 2, DAN KARANAVA EL DEANA X IPA 2, AGAR SEGERA MENUJU KE RUANG KEPALA SEKOLAH" suara pengeras menggema di seluruh penjuru sekolah SMA Galaxi
"Bwahahahah"tawa Al dan El lalu bertos ria karena rencana mereka berhasil,
"Kok kalian bahagia bener di panggil ke ruang kepsek sih,aneh deh" ucap Dito heran
"Kagak kok,yuk Al"ajak El lalu mereka meninggalkan kelas dengan temannya yg masih dilanda keheranan,sementara
Kelas XI Ips 3
"PANGGILAN KEPADA GRYANSYA NEVAN XI IPS 3, GREENSYA NESYA XI IPS 3, KARANOVAL AL DEANO X IPA 2, DAN KARANAVA EL DEANA X IPA 2, AGAR SEGERA MENUJU KE RUANG KEPALA SEKOLAH"
" Waah Sya kita di panggil ke ruang kepsek, yess"girang Ryan sembari memeluk kembarannya
"Dah dah Ayok"jengah Sya dengan tingkah twinsnya itu,dalam otak teman sekelasnya hanya terisi pertanyaan yg sama
'Kok mereka bahagia bener sih??' Kayak nggak tau aja mereka ckk
Author pov on
Mereka berempat bertemu di koridor kelas lalu tertawa sesaat kemudian berjalan menuju ke ruang kepala sekolah dengan senyum terpatri di wajah mereka
Tokk tokk
El mengetuk pintu ruangan itu, tumben ngetuk biasanya langsung dobrak aja batin Al
"Gausah ngebatin gue denger"ucap El sementara Al hanya mengangkat tangannya membentuk huruf V
Nggak lama kemudian terdengar suara berat dari dalam
'Masuk'
Mereka pun masuk dan melihat wajah Bu sarah memerah menahan amarah, Sintia yg terlihat make up nya belum hilang Pak kumis eh maksudnya Pak Mista dengn wajah datarnya, dan Kepsek duduk sambil melipat tangan didepan dada.
"""""""""""""""
Maaf gantung
Typo bertebaran
JUMPA LAGI
SEE YOU NEXT PART
👇👇👇
WlnTtgr_354