"gue kejar ya?"
"Coba aja kalo bisa, hhhaaa..."
Si gadis yang berlari kesana kemari untuk menghindari si pria yang mengejarnya tanpa henti dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka. Tawa menjadi saksi kejar kejaran mereka. Terlalu asik dengan lari nya tanpa melihat sekitar
gadis yang memakai kimar berwarna putih itu tersandung dan....
"AWAS.."
Brus..
Mata itu terbuka lebar, keringat pembasahi pelipisnya, gadis itu terbangun dari mimpinya dengan napas tak beraturan
Huu...huu..hu
"Aduh, yumna oon deh, lagi asik kejar kejaran di mimpi, ehk malah nyemplung ke got, malu deh untung cuma mimpi, huh"
"Ehk, jam berapa sekarang" gumam yumna
"03.15, pas banget, jarang jarang gue bangun jam segini"
"Assalamualaikum warahmatullah"
"Ya Allah ya Rabb, ampunilah dosa kedua orang tua ku, dosa dosa ku, dan dosa saudara seimanku, ya Allah ridhoilah kami ya Allah, ya Allah jodoh kan lah hamba dengan laki laki yang menurutmu baik untuk hamba ya Allah, yang dapat menerima kekuranganku ya Allah, aamiin aamiin Allah humma'aamiin"
🔸🔸🔸
06:30
"Pagi mah, yah, dio" ucap Yumna yang kini duduk di kursinya
"Pagi ay" ucap putra ayah yumna yang berusia empat puluh lima
"Pagi sayang" ucap maya ibu Yumna yang kini usianya sudah kepala empat
"Pagi ka ay cantik" ucap dio
"Cih, muji muji, ada mau nya kan Lo"ucap yumna mata nya melihat adik nya penuh selidik, dan beralih melirik seseorang yang duduk di sebelah adik nya "ngapain Lo di sini?"
"Sarapan lah"ucap Raka sambil menaik turunkan alisnya.
"Gak boleh gitu ay ngomong nya, Raka kan tamu, hormatin dong" ucap maya
"Tuh dengerin ay" ucap Raka, Yumna memutar bola matanya jengah "eh, Lo gak nyapa gue?" Ucap Raka
"Gak" ucap Yumna sekenan nya
"Yaudah biar gue yang nyapa, selamat pangi cantik" ucap Raka genit
"Ihk jijik" ucap yumna
" Ehk Iyah tante, semalem tuh Raka mimpi" kini semua mata tertuju pada Raka "di mimpi nya itu Yumna sama Raka kejar kejaran Tante, nah saking asik nya kejar kejaran Yumna gak liat jalan Tante, karna gak liat jalan Yumna nyemplung ke got tanteh, bhahahaaaaaa..."
"Bhaaaahaha..." Semua tertama terkecuali Yumna wajahnya memerah menahan kesal.
" RAKAAAAA" teriak yumana, menghentikan tawa mereka
"Udah udah udah ayo sarapan" ucap putra menghentikan tawa nya.
"Kok, mimpi Raka sama ya kaya mimpi gue"batin yumna
Kini mereka sarapan dengan diam ta ada yang bersuara, karna sudah di terapkan oleh putra bahwa ketika makan jangan berbicara, kma di larang dalam agama.
🔸🔸🔸
"Ay, yumna, ya elah gitu aja ngambek"
Yang di panggil justru jalan dengan cepat meninggal kan laki laki di koridor kampus yang membuatnya bad mood pagi ini.
"Nah, gak bisa kemana mana lagi Lo" ucap Raka merentangkan kedua tangannya memblokir jalan yumna.
"Ck, minggir ka, gue ada kelas" ucap Yumna kesal.
"Ya maafin gue dulu"
"Besok gue maafin"
"Lah jangan dong-"
"AYUMNA" teriak seseorang dari belakang ayumna.
Greb.
"Ay, gue kangen sama lo" ucap Caca sambil memeluk Yumna.
"Heh, cacamarica berisik Lo" ucap yoga yang datang dari belakang.
Sekedar info Caca itu sahabat nya ayumna dari awal kuliah mereka kenal saat MOS, berbeda dengan yoga, yoga itu sahabat Yumna dan Raka dari SMA.
"Sirik aja Lo" ucap Caca ketus
"Ca...ca...sesek"ucap Yumna yang merasa terceking dengan pelukan Caca.
"Hhe, sory ay" ucap Caca cengengesan "ehmm, ay oleh oleh nya mana"ucap Caca sambil mengulurkan tangan di wajah Yumna.
Raka, dan yoga jengan dengan sikap Caca yang suka dengan hadiah.
"Cih kebiasaan Lo" sinis yoga.
"Apaan sih yogurt" ketus Caca.
"Hha kalian ini" ucap Yumna "nih, ini buat Caca, ini buat Lo ga dari Oma" ucap Yumna sambil memberikan oleh oleh kepada teman temannya "ehk, Adit mana".
"My Adit belum Dateng ay" ucap Caca.
"Ouhk, ga kasih ke Adit ya" ucap Yumna sambil memberikan oleh oleh untuk adik kepada yoga.
"Oke siap" ucap yoga
"Ihk, ko di titipin ke si yogurt sih ay" ucap Caca dengan cemberut
"Tar lo modus ca ke Adit, kalo gue titipin ke elo"ucap Yumnma dengan santai cuma ingin menjahili sahabatnya itu
"IHK, Yumna mah" ucap Caca sebal di tambah dengan wajah yoga yang menyebalkan meledeknya, membuat Caca makin sebal.
"buat gue mana ay?" Ucap Raka yang sedari tadi diam.
"Di rumah" ucap Yumna malas
"Lah ko di rumah?" Tanya Raka
"Gue masih marah sama lo, jadi besok ajah kalo gue udah gak marah, ayo ca kita ke kelas" ucap Yumna sambil menarik Caca untuk ke kelas.
"Assalamualaikum"
"walaikumsalam" Raka melongo melihat kepergian Yumna.
"Sabar bro sabar, sabar nunggu besok"
Detik berikutnya yoga lari terbirit-birit meninggalkan Raka.
"Sialan Lo ga"