Hukuman terisolasi selama seminggu dari dunia luar akhirnya pun berakhir. Hal yang pertama Celina lakukan adalah meminta ponselnya kepada paman Yue , Ketika makan paginya diantar oleh Paman Yue.
"Paman bisakah kembalikan ponselku". Pinta Celina.
Mengingat pesan Tuan Muda Evereet, agar menahan ponselnya hanya untuk tujuh hari saja. Maka paman yue mengabulkan permintaan Celina.
"Makanlah dulu dengan baik nona, setelah selesai aku akan mengembalikan ponselmu". Jawab Paman yue.
Dengan cepat celina menghabiskan apa yang disajikan di depannya. Paman Yue pun menepati janjinya, mengembalikan ponsel celina.
Celina pun segera mengaktifkan ponselnya. mengecek pesan-pesan yang masuk. Dzzrt panggilan masuk berdering "Celina, apa yang terjadi denganmu, mengapa Ayah kesulitan menghubungimu".
"Maafkan aku ayah. Sepekan ini aku sangat sibuk". Celina menjelaskan dengan alasan pertama yang bisa terfikirkan olehnya.
"Celina, Jason semalam menghilang, dia terus menangis karena tidak bisa melihatmu atau menelponmu". Ucap Alex Hua
"Jason bodoh, kenapa kau harus mencariku". Batin Celina menangis.
"Ayah tenanglah,aku akan mencarinya. aku akan menemukan Jason". Celina menenangkan Ayahnya.
"Anak ini sudah ku katakan berkali-kali jangan pernah pergi jauh meninggalkan rumah". Gumam Celina dalam hati sambil mengganti bajunya.
Paman Yue melihat Celina menuruni tangga dengan terburu-buru. Celina Melihat jam tangannya dan bergegas ke halte bus. Area Villa yang Evereet pilih untuk Celina masih terbilang kawasan elit. Hampir semua penghuninya memiliki mobil, namun meski begitu tak jauh dari kawasan ini terdapat halte bus yang menuju ke Kota.
Celina melihat paman Yue , "Paman aku pergi mengurus keperluan ku sebentar". Ucap celina sambil membuka pintu dan bergegas dengan langkah cepat menuju halte bus.
Paman Yue memberi kabar kepada Evereet Long. "Ikuti dia". Perintah Evereet. Paman Yue mengeluarkan mobil dan menuju ke arah Halte Bus. Paman Yue melihat raut Celina yang cemas. Paman Yue mengikuti bus yang membawa Celina ke kota.
Sesampainya di kota hal pertama yang Celina lakukan adalah pergi ke tempat terapi Jason. Mengecek apakah Jason ada datang kesana. Tidak menemukan Jason disana, Celina semakin kalut. sambil menggigit-gigit bibirnya Celina berfikir keras kemana lagi Jason akan pergi jika dalam saat-saat ini.
Celina Teringat Mall Jiangmen City, Sepertinya disana ada sebuah permainan yang sangat Jason sukai. "Bisa saja dia ada disana". Celina langsung pergi ke Mall tersebut. Mencari-cari jason kesana kemari. Celina hanya beristirahat sebentar, meneguk satu gelas coklat hangat dan bergegas mencari Jason kembali.
Evereet menelpon ponsel Paman Yue. Evereet mengeryitkan alisnya mendengarkan laporan aneh paman Yue.
"Berikan lokasi paman sekarang". setelah Paman Yue memberitahu , Evereet segera pergi menuju lokasi yang paman Yue berikan. Kali ini Evereet benar-benar ingin membuktikan kecurigaannya. Mengintainya sendiri dengan mata kepalanya.
Evereet meyakini bahwa Celina sedang menggila mencari prianya. Dengan kesombongan yang Evereet miliki meski tidak memberikan status kepada Celina namun karena Celina sedang mengandung anaknya, Evereet tidak mengijinkan Celina mendekati pria lain.
Mall Jiangmen City adalah Mall milik Evereet, karena itu dia dengan mudah mengakses ruang CCTV. Melihat gerak-gerik Celina yang berjalan kesana kemari, dan terkadang mengikuti pria yang salah.
Tangan evereet mengepal kencang, "Wanita ini telah membuang waktu ku yang berharga". Evereet bertekad hari ini dia harus mengetahui semua kebenarannya. Evereet juga telah meminta Alex Wu, ketua assisten untuk menyelidiki latar belakang Celina Hua.