Jhony
Setelah mengawal presiden satu harian aku merasa lelah karena apa yang aku inginkan tak bisa aku temukan lagi yaitu gadis yang membuat mataku terpesona.
Oh.. God.. bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya lagi.
Sebuah tepukkan keras nyasar ke bahuku
"Hai Buddy, malam ini kita bersenang senang bagaimana.. aku yang traktir"
"Kemana?"
"Surganya wanita cantik, muda, seksi, berani, dan menantang"
Aku tertawa tanpa suara, karena yang dia maksud pasti klub malam para remaja yang berusia antara 18 tahun sampai 22 tahun.
Perempuan yang berusia seperti itu memang sedang hot hot nya, enerjik, meski tidak pengalaman tapi mereka berani.
"Bagaimana buddy, kali ini kau harus menikmati tubuh muda yang masih kencang bukan wanita ular peselingkuh itu..yang otot miliknya mungkin telah kendur dan tak sekencang para remaja"
"Ya..ya kau benar predator remaja .. kita lihat apa yang akan tersaji disana" ucapku dan setelah itu aku pergi meninggalkannya yang tertawa puas karena berhasil membujukku untuk menemaninya.
Aku melangkahkan kaki masuk ke dalam sebuah cafe di depan kantor dan sialnya aku bertemu wanita ular itu yang sedang makan bersama suaminya terlihat mesra tanpa cela..dasar wanita munafik tapi aku suka tubuhnya..dan semua sentuhannya.
Aku duduk membelakanginya dan dia tidak mengetahui keberadaanku hingga ia pulang bergandengan mesra dengan pria tua itu.
Sepertinya aku memang butuh suasana baru .. wanita muda yang menggiurkan.
***
Dentuman musik keras menyambut kedatangan kami, suasana gelap temaram dipadukan dengan kerlip lampu yang beraneka warna.
Mataku menjelajah menikmati pemandangan wanita cantik yang berkumpul di meja meja yang tersedia.
Temanku menarik tanganku untuk mendekati 2 orang gadis yang duduk dipojok sofa sepertinya berasal dari keluarga mapan karena penampilannya yang sempurna.
"Hai..boleh kenalan" Sapa temanku pada kedua gadis ini dan mereka mempersilahkan kami untuk duduk dan mulai berbincang.
Gadis yang ramah dan aku suka cara matanya melirik kami..sangat menggoda dan sensual. Masih awal Jhony..sebelum menetapkan pilihan..slow down.
Kami mulai meneguk minuman bersama, saling berbagi dan dengan mudahnya gadis yang disebelahku ini mulai mendekatkan dirinya padaku, meraba dadaku dan kepalanya bersandar di lenganku.
"Kau wangi sekali" bisiknya ditelingaku dan kubalas..
"Hmm.. what do you want girl.. and what do you can?"
"Terserah padamu, bawaku malam ini denganmu"
Aku masih meneguk minumanku seraya tersenyum, tidak perlu lama untuk mendapatkan gadis yang aku mau..sementara mataku melirik ke arah temanku yang sekarang telah memangku gadis yang disebelahnya dan melakukan make out tanpa sungkan.
Well..itu bukan gayaku, aku tidak akan melakukan itu di depan orang banyak. Menjadi seorang bajingan tidak harus ditampakkan.
Gadis disebelahku mulai menggerayangi bagian tubuhku yang bawah..dan sedikit terpancing lalu aku hentikan
"Hey..sabarlah cantik..tidak disini..masih terlalu awal"bisikku dan dia sedikit malu lalu duduk kembali dengan sopan.
Mataku masih mencari cari..entahlah apa yang aku cari tapi seketika itu juga aku menemukan gadis itu.. ya.. gadis di kampus itu.
Aku berdiri dan berjalan menuju ke arahnya dengan riang, lalu
"Hai, boleh kita berkenalan"
Aku terkejut saat sebuah tangan yang lain menyambut tanganku.
"Hai..aku bidadari"
Seorang wanita cantik temannya gadis ini karena dari wajah aku lihat dia lebih dewasa. Namanya cantik seperti orangnya dan si gadis ini mengulum senyumnya kepadaku.
"Aku Jhony" balasku dan saat tanganku akan ku lepas tapi melekat di tangan wanita ini.. ya..aneh kenapa bisa begini..kenapa tangannya selembut ini.
"Maaf, apa tanganmu menggunakan lem..aku tidak bisa melepaskannya"
Dan lagi..gadis ini mengulum senyumnya dan melirik ke arah sang teman lalu padaku..ingin sekali aku langsung menciumnya saat ini juga..sungguh menggemaskan.
Saat tanganku dilepaskan oleh temannya dan tanganku disambut oleh temannya yang lain, aku merasa dipermainkan oleh mereka.
Gadis itu berdiri meninggalkan mejanya dan turun ke lantai dansa. Setelah berbincang dengan teman temannya, aku segera menyusulnya.
"Susah sekali berkenalan denganmu"
"Ha..apaaa..aku tidak mendengarmu"
Ku dekatkan bibirku ditelinganya dan berbisik mesra
"Namaku Jhony..siapa namamu cantik"
"Myura.."
"Sudah punya kekasih"
"Lagi mencari.."
"Boleh aku mendaftar"
"Syaratnya harus setia..sepertinya kau tidak bisa"
Aku tersenyum padanya, bagaimana bisa dia tahu aku tidak bisa setia tapi demi dia aku rela untuk menjadi setia.
Ah.. benarkah ... karena sepertinya aku masih ingin bermain main dengan banyak wanita.
"Asalkan kau jadi milikku sekarang maka aku akan setia padamu"
Aku tahu jika ini adalah bohong tapi bisa saja tidak jika kata YA keluar dari mulutnya itu.
Tubuh kami semakin dekat..dan musik terdengar lambat aku menarik pinggangnya dan kedua tangannya mengalung dileherku.
Wajah kami saling bertatapan .. nafas kami saling menyapa .. mataku tak henti melihat bibir sensualnya yang begitu menggoda ingin ku lumat begitu dalam.
Tubuhnya yang tinggi setara denganku membuatku ingin mencoba gaya berdiri untuk menyatukam diri dengannya.
Akhhh..sialan..otak kotor ini terus mengkhayalkan dirinya.
"Buktikan kalau kita berjodoh maka kau bisa memiliki aku"
Aku mengernyit "Maksudnya?"
"Jika kita bertemu kembali maka..jadikan aku milikmu"