Chereads / We Are The Chosen Part 1 : First Mission / Chapter 4 - Welcome To Tiger's Fang

Chapter 4 - Welcome To Tiger's Fang

Keesokan harinya, anggota Orang-Orang Terpilih dan Dika sudah berkumpul di markas Black Sword Intelligence. Mereka berkumpul untuk membahas rencana yang dibuat Fauzan kemarin yaitu dia akan pergi menuju markas Tiger's Fang sendirian jam 12 siang. Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 11.30 pagi.

"Aku sudah siap, tinggal berangkat menuju markas Tiger's Fang," kata Fauzan dengan bersemangat.

"Kapan kau akan berangkat?" tanya Dika.

"Sebaiknya aku berangkat sekarang, karena waktu perjalanan akan memakan banyak waktu," kata Fauzan.

Fauzan kemudian berpamitan kepada yang lainnya dan pergi menuju kendaraannya lalu pergi menuju markas Tiger's Fang. Setelah menghabiskan sekitar 25 menit di perjalanan, Fauzan akhirnya sampai di markas Tiger's Fang pukul 11.58 pagi. Ternyata, di sana Agung sudah menunggu kedatangan Fauzan.

Agung kemudian bertanya apakah Fauzan benar-benar yakin untuk bergabung dengan Tiger's Fang dan Fauzan mengiyakan dengan bersemangat. Lalu, Agung memanggil anggota geng yang lain.

"Syarat untuk bergabung dengan Tiger's Fang ada dua cara. Pertama, kau akan bertarung sendirian melawan anggota lain yang ada di sebelah kanan dan kiriku. Kedua, kau akan mendapatkan tes ketahanan tubuhmu dengan cara dipukuli oleh anggota lainnya. Mana yang akan kau pilih?" jelas Agung.

"Sudah jelas, aku akan memilih cara pertama. Aku sudah mempersiapkan diriku sejak kemarin," kata Fauzan dengan semangat.

Perlu diketahui, jumlah anggota yang dipanggil oleh Agung adalah 12 orang, dan Fauzan harus bisa mengalahkan mereka semua atau dia gagal untuk bergabung bersama Tiger's Fang.

Agung kemudian mempersilakan anggotanya untuk mengeroyok Fauzan yang sudah bersiap dengan mengangkat kedua kepalan tangannya. Pertarungan pun akhirnya dimulai dengan sangat seru. Fauzan harus bersusah payah untuk menghindari semua serangan dari 12 orang anggota Tiger's Fang.

Pada menit-menit awal, Fauzan mampu menghindari semua serangan anggota itu bahkan sempat membalas serangan mereka. Namun, setelah agak lama Fauzan mulai kelelahan dan mulai mendapat berbagai pukulan dan tendangan dari anggota Tiger's Fang.

Tapi, meskipun Fauzan mendapat serangan yang cukup banyak dia tidak tumbang bahkan dia masih berusaha untuk menghindari semua serangan itu walau gagal menghindarinya. Melihat kegigihan Fauzan dalam bertarung, Agung terkesan dan merasa bahwa Fauzan merupakan calon anggota yang lumayan kuat jika dibawa saat pertempuran.

Akhirnya, Agung menghentikan pertarungan itu. Sayangnya, Fauzan gagal mengalahkan semua musuhnya dan hanya menumbangkan 5 orang. Agung memberikan apresiasi atas perjuangan Fauzan di pertarungan itu. Tanpa disangka-sangka, Agung menerima permintaan bergabung Fauzan bersama Tiger's Fang walaupun gagal menjalankan syarat untuk bergabung. Dalam keadaan babak belur, Fauzan masih bisa bersorak gembira seperti anak kecil saat mendengar bahwa dia diterima untuk bergabung bersama Tiger's Fang.

"Aku merasa bangga jika kau bisa bergabung bersama geng kami, oleh karena itu aku ucapkan selamat datang di Tiger's Fang," kata Agung.

"Terima kasih, aku sangat bangga dan merasa terhormat bisa bergabung di sini," kata Fauzan.

Kemudian, Agung mulai memperkenalkan Fauzan kepada anggota Tiger's Fang yang lain. Kemudian, Fauzan dan anggota lainnya saling bercengkrama dan bertanya apa saja yang dilakukan oleh geng Tiger's Fang saat dulu dan kegiatan yang akan dilakukan nanti.

Setelah mengenal beberapa anggota Tiger's Fang dan sempat menghabiskan 4 batang rokok, sekitar jam 3 sore Fauzan pamit kepada yang lainnya dan memutuskan untuk pergi menuju markas Black Sword Intelligence. Di sana, anggota yang lain masih berkumpul.

Dika bertanya mengapa Fauzan sangat lama berada di markas Tiger's Fang dan menanyakan keadaan Fauzan yang babak belur. Kemudian, Fauzan menjelaskan apa saja yang terjadi di markas Tiger's Fang. Dika dan yang lainnya menyimak apa yang diceritakan oleh Fauzan lalu memberikan selamat atas diterimanya Fauzan di Tiger's Fang dan rencananya dianggap berhasil oleh yang lainnya.

"Aku sudah selesai, siapa giliran selanjutnya?" tanya Fauzan.

"Selanjutnya adalah aku, besok aku akan pergi menuju markas Tiger's Fang sendiri sama sepertimu jam 12 siang," kata Dhani.

"Oke, aku akan berangkat duluan jam 10 pagi agar mereka tak curiga dan berpikir bahwa kita adalah sekutu," kata Fauzan.

Kemudian, mereka pun membubarkan diri namun tidak bermaksud untuk pulang. Mereka melakukan kebiasaan mereka seperti bermain game, mengobrol, namun berbeda dengan Fauzan dan Yodha. Mereka memisahkan diri dan pergi menuju ruang belakang yang merupakan gudang markas itu.

"Zan, kenapa kau tidak menghubungi wanita yang kita selamatkan kemarin?" tanya Yodha penasaran.

"Aku akan menghubunginya jika aku membutuhkan bantuannya," kata Fauzan.

Yodha yang mengetahui bahwa Fauzan adalah orang yang jarang meminta bantuan kepada orang lain kemudian meyakinkan Fauzan untuk menghubungi wanita itu. Dengan santainya, Fauzan mengeluarkan rokok miliknya dan menyalakannya sembari memainkan ponsel miliknya. Kemudian, Fauzan menghubungi wanita itu dan Yodha yang berada di sebelahnya diam tak bersuara.

Sungguh kasihan sekali Yodha, dia berdiam diri selama beberapa puluh menit karena Fauzan dan wanita itu mengobrol sangat lama. Karena bosan, akhirnya Yodha pergi meninggalkan Fauzan yang sedang asyik mengobrol dengan wanita yang bernama Adelia.

Sembari berjalan tak tentu arah, dia berpikir kenapa dia tidak bisa mempunyai teman perempuan. Lalu, Yodha pergi menuju minimarket yang berada di dekat markas untuk membeli sekaleng soda. Kebetulan, di sana ada seorang wanita berkacamata meminta bantuan kepada Yodha untuk mengambil sebuah barang. Setelah Yodha menolong wanita itu, akhirnya mereka berkenalan. Wanita itu bernama Nabila dan mereka akhirnya mengobrol sangat lama di teras minimarket hingga jam menunjukkan pukul 5 sore. Mereka pun saling memberi nomor telepon masing-masing dan berpisah saat itu juga.

Ketika Yodha sudah berada di markas, Fauzan kemudian memarahi Yodha karena telah meninggalkannya sendirian di gudang markas. Namun, dengan santai Yodha meminta maaf dan menjelaskan kenapa dia meninggalkan Fauzan di gudang dan menceritakan saat dia bertemu dengan Nabila.

"Sepertinya kalian akan menjadi pasangan," kata Fauzan dengan maksud menggoda.

"Mungkin saja, kurasa hari ini adalah hari yang paling membahagiakan," kata Yodha dengan perasaan bahagia.

Kemudian, Dika menyuruh semua anggota untuk berkumpul sebentar dan kemudian mereka pun pulang menuju rumah masing-masing karena jam sudah menunjukkan pukul 5.30 sore.