Keesokan harinya, pada pukul 9 pagi semua anggota Orang-Orang Terpilih dan Dika sudah berkumpul di markas Black Sword Intelligence. Mereka semua saling berbincang kecuali Fauzan yang sedang bersantai sebelum berangkat menuju markas Tiger's Fang pada pukul 10 pagi nanti, dan juga Dhani yang sedang mempersiapkan mentalnya untuk tugasnya menuju markas Tiger's Fang pada pukul 12 siang.
Dimas yang melihat sahabat karibnya kebingungan dan cemas kemudian mendekati Dhani dan memberikan semangat padanya. Sementara itu, Yodha berniat untuk mengajak ngobrol Fauzan kemudian mendatangi Fauzan dan berbincang membahas mengenai apa yang terjadi kemarin.
Tepat jam 9.30, Fauzan kemudian berpamitan pada yang lainnya untuk pergi menuju markas Tiger's Fang. Sebelum berangkat, Fauzan memberikan sedikit nasihat dan semangat pada Dhani. Fauzan pun kemudian berangkat dengan berpakaian serba hitam dan motornya yang berwarna hitam dan berumur sama dengan Fauzan.
Namun, Fauzan tidak langsung pergi menuju markas Tiger's Fang. Dia pergi menuju daerah Cigadung untuk menemui seseorang. Setelah sekitar 10 menit perjalanan, akhirnya dia sampai di sebuah kedai dan seorang wanita berumuran sebaya dengannya dengan memakai pakaian casual berdiri di depan kedai itu untuk menunggu kedatangan Fauzan.
Fauzan pun menyapa wanita itu yang tak lain adalah Adelia dan mengajaknya kedalam kedai itu. Mereka mengobrol sembari menikmati makanan yang mereka pesan di kedai itu hingga tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 10.40.
Dengan perasaan berat, Fauzan pun pamit pada Adelia untuk pergi menuju markas Tiger's Fang yang berjarak 3,8 kilometer dari Cigadung. Fauzan pun kemudian berangkat menuju markas Tiger's Fang.
Sementara itu, disaat ketika Fauzan dan Adelia sedang mengobrol, Dhani yang berada di markas bersama yang lainnya memutuskan untuk berjalan-jalan untuk menenangkan pikirannya. Ketika dia sedang menikmati pemandangan perkotaan, tiba-tiba ada 4 orang yang berjalan berlawanan dengan Dhani dan tak sengaja salah seorang di antara mereka menabrak bahu Dhani. Untungnya, Dhani tak mempersalahkan itu dan meminta maaf atas itu tetapi orang yang tak sengaja menabrak Dhani kemudian dengan kelakarnya menantang Dhani.
Dhani yang tahu apabila dia menolak tantangan itu dia akan dianggap sebagai seorang pengecut kemudian menerima tantangan itu dengan terpaksa. 4 orang itu beserta Dhani kemudian pergi mencari sebuah tempat yang sepi untuk melakukan duel antara Dhani dan orang yang menabrak Dhani. Setelah mencari cukup lama, mereka pun menemukan tempat yang pas untuk berduel.
Kedua orang yang akan melakukan duel itu kemudian berdiri saling berhadapan dengan jarak 2 meter. Dhani tidak mempersiapkan dirinya untuk bertarung, bahkan terlihat seperti ingin mengajak berdebat. Lawannya yang bertubuh lebih besar dari Dhani sudah bersiap untuk bertarung. Kemudian, orang itu maju untuk menyerang Dhani namun berhasil dihindari oleh Dhani.
Dhani yang tak mau kalah kemudian mulai menyerang dan berhasil memukul mundur lawannya. Walaupun tubuh Dhani terlihat lebih kecil dari lawannya dia memiliki tenaga yang banyak bahkan bisa dibilang dia mampu untuk merobohkan dua orang sekaligus dalam satu pertarungan. Lawannya yang terkejut dengan satu pukulan yang terbilang sangat keras mulai menyerang Dhani secara membabi buta, namun berhasil ditahan oleh Dhani dengan mudah. Setelah lawannya cukup lelah, Dhani mulai memberikan dua pukulan keras pada lawannya dan seketika lawannya pun roboh tak berdaya.
Melihat salah seorang temannya takluk oleh Dhani, mereka bertiga kemudian menyerang Dhani secara bersamaan. Dhani yang telah mengantisipasi tiga orang itu pun kemudian bersiap untuk memberikan pukulannya pada mereka. Tiga orang itu menyerang dari arah yang berbeda untuk membuat Dhani sulit untuk menghindari semua serangan mereka. Namun pada kenyataannya, Dhani tak menghindari serangan mereka tetapi menerima serangan mereka dan berbalik melawan.
Selain memiliki tenaga yang cukup kuat, Dhani juga memiliki ketahanan fisik yang sangat kuat sehingga dia bisa menerima berbagai serangan. Akhirnya, Dhani berhasil menyelesaikan pertarungannya dengan menghajar mereka dalam waktu 20 menit dan hanya memberikan 15 pukulan yang sangat keras pada mereka bertiga.
"Sebelum aku pergi, aku akan memberikan sedikit nasihat pada kalian orang-orang yang angkuh. Jangan pernah bersikap sombong pada siapapun atau kau akan dihajar oleh seseorang sepertiku. Kalian ini orang lemah, kenapa kalian harus sombong?" kata Dhani dengan nada datar seperti tanpa perasaan.
Kemudian, Dhani pun meninggalkan empat orang itu dengan membawa kemenangan telak dan kembali menuju markas Black Sword Intelligence. Teman-temannya kemudian menanyakan Dhani apa yang terjadi padanya sehingga dia pulang agak lama dan Dhani pun menceritakan kejadiannya pada mereka.
Akhirnya, pada jam 11.20 Dhani sudah bersiap untuk pergi menuju markas Tiger's Fang dengan penuh percaya diri. Kemudian, Dhani pun berpamitan pada yang lain dan berangkat menuju markas Tiger's Fang menggunakan motor miliknya.
Pada jam 11.45, Dhani sudah sampai di dekat markas Tiger's Fang dan bersiap untuk pergi kesana. Ternyata, Agung yang merupakan ketua Tiger's Fang belum muncul. Dengan terpaksa, Dhani harus menunggu Agung di warung tempat dia dan tim Fauzan waktu itu berkumpul. Akhirnya, jam menunjukkan pukul 12 siang dan Agung pun mulai muncul.
"Sepertinya, Agung si ketua itu akan muncul setelah jam 12 siang," gumam Dhani sembari mengernyitkan dahinya karena agak kepanasan.
Dhani pun kemudian mendatangi markas Tiger's Fang dan Agung yang melihat Dhani mendekati area markas gengnya kemudian mulai berjalan dan berdiri di pintu masuk markasnya.
"Siapa kau? Beraninya kau mendekati markasku, kau ingin mati, hah?" kata Agung dengan nada menantang.
"Lagi-lagi, aku bertemu dengan orang yang seperti ini. Lagipula, aku kemari ingin bergabung dengan gengmu," kata Dhani.
"Jelaskan, kenapa kau ingin bergabung dengan gengku? Dan juga, apa alasannya aku harus menerimamu?" tanya Agung dengan nada agak santai.
"Aku bisa menghajar 10 orang anggotamu dalam 1 pertarungan, kau ingin aku membuktikannya?" kata Dhani dengan percaya diri.
"Buktikan dan buat aku terkesan," kata Agung.
Agung pun kemudian memanggil anggota gengnya dan kebetulan sekali Fauzan sedang berada di sana dan mendatangi Agung. Jika dihitung dengan Fauzan, ada 20 orang anggota geng di belakang Agung.
"Kau bisa mengalahkan mereka semua dalam satu pertarungan? Jika ya, kau akan aku terima," kata Agung.
"Akan aku buktikan," kata Dhani dengan wajah serius.