"Ohh, akhirnya kau sadar."
Zen berhasil sadar, tapi posisinya saat ini sangat aneh. Ia sedang tertidur di ranjang, dan Luck berada tepat di atasnya dengan wajah mereka sejajar.
Bug!!
Secara refleks Zen menendang tubuh Luck. Dan itu membuat Luck terpental menjauh.
"Ugh, bisa-bisanya kau menendang penyelamatmu."
"Yah, aku biaa melakukannya karena penyelamatku orang mesum," ucap Zen dengan wajah datar dan nada monoton.
"Sialan kau, salahmu sendiri karena tidak bangun-bangun."
"Memangnya berapa lama aku pingsan?"
"Dua jam, dan selama itu aku harus menjagamu di sini. Itu melelahkan kau tahu."
"Oh, cukup lama ternyata."
"Oi, setidaknya pedulilah denganku."
"Baiklah-baiklah, terima kasih karena sudah menjagaku."
Mendengar ucapan terima kasih dari Zen, Luck hanya menghela napas. "Ayo keluar, aku hanya menyewa ruangan ini dalam beberapa jam. Tapi sebelum itu kenakan equipmentmu ini."
"Ohh, semuanya seperti baru. Lalu, apa senjataku sudah kau Enchant?"