"Ugh ... goblin ini terlalu kuat, andai saja ada beberapa prajurit atau petualang yang membantu. Aku tidak akan terdesak seperti ini." Kondisi Gordon kali ini benar-benar sudah diambang batas, beberapa kali ia merintih kesakitan.
Pertarungan masih berlanjut, saat Gordon menahan serangan lain dari goblin chief yang datang, ia lengah dan hal itu membuat senjatanya terlempar.
"Apa aku akan ... mati?'
Disela waktu itu dari kejauhan seseorang melaju dengan kecepatan tinggi bersiap menerjang ke arah goblin chief. Dan tanpa basa-basi orang itu menyerang secara langsung. Siapa lagi dia kalau bukan Zen.
[Armament]
Suara sistem saat menggunakan skill terdengar, pedang Zen mulai diselimuti oleh aura hitam transparan.
Dan dengan momentum yang tepat, dia berhasil memberikan serangan tepat di tengkuk leher goblin chief itu.
Tetapi serangan itu tidak terlalu berefek, yang dihasilkan hanyalah goresan kecil dan itu seperti tidak menarik perhatian goblin chief itu sama sekali.
"Terlalu dangkal," gumam Zen.
Melihat itu Gordon tersadar dari lamunannya, ia segera mengambil senjatanya dan mulai melakukan serangan kombinasi dengan Zen.
Jika salah satu dari mereka menahan serangan, yang lain akan berusaha memberikan serangan sebanyak mungkin, itulah kombo mereka.
"Tubuhnya sudah penuh dengan sayatan, dengan skill retribution dan skill katana seharusnya damage yang kuberikan akan meningkat dengan seiring waktu. Tapi goblin ini ... bahkan pelumpuh dan racun masih belum membuatnya tumbang," pikir Zen dalam pertarungan.
"Oi nak, jangan terlalu banyak berpikir dan serang dia!" seru Gordon, dan sesuai perintah, Zen melancarkan sebuah serangan tetapi ....
"Ah! Sial ...."
Betapa sialnya Zen karena menyerang dari sisi yang salah. Zen menyerang di bagian dimana salah satu tangan goblin chief sedang kosong.
Jadi Zen berakhir dengan senjatanya masuk dalam genggaman goblin itu. Dan tanpa jeda waktu, Zen langsung dilempar begitu saja. Ia terpental cukup jauh, dan berakhir menabrak pohon.
"Ugh ... ini memang tidak sakit, tapi sensasi saat dilempar dan terbentur ini bisa membuatku trauma," keluh Zen.
"Oi nak! Apa kau baik-baik saja?"
"Tidak masalah pak tua."
"Untung saja aku berhasil mengaktifkan Soul Aura di saat-saat terakhir. Jadi HP-ku tidak terlalu banyak berkurang," batin Zen
Zen sekali lagi maju untuk menyerang, dia melumuri kembali pedangnya dengan racun dan pelumpuh.
Lalu kali ini dia benar-benar akan bergantung pada skill pasif miliknya dan senjatanya. Serta kecepatan yang terus ia tingkatkan.
Dengan diaktifkannya 3 skill aktif miliknya, Zen hanya bisa bertahan sekitar 9 menit sebelum MP-nya benar-benar habis.
Itulah yang dipikirkannya, tetapi sejak dia punya cukup MP potion tier II dia hanya perlu meminum 1 botol dan 90% MP miliknya akan pulih.
"Sepertinya dia sudah sekarat, dengan banyaknya jumlah racun dan pelumpuh yang masuk ke tubuhnya, goblin besar ini akan segera tumbang. HP miliknya juga sudah menyentuh angka 20%," ucap Zen saat melihat kondisi lawannya.
"Jangan senang dulu nak, di pertarungan seperti ini apa pun bisa terjadi."
Mendengar ucapan Gordon Zen hanya mengangguk. Tapi siapa yang menyangka kalau hal yang awalnya mustahil benar-benar terjadi.
Saat Zen dan Gordon akan memberikan serangan terakhir. Entah dari mana, muncul sebuah serangan bola api yang menghadang jalur mereka.
"Huh? ayolah, aku hanya ingin hal ini cepat selesai. Dan sekarang muncul lagi hal yang merepotkan," ujar Zen yang geram.
"Goblin mage kah ... berhati-hati lah nak, walaupun cuma 1 mereka sangat licik. Bahkan tidak akan ragu-ragu memanfaatkan pemimpinnya," ucap Gordon.
•Goblin Shaman•
Humanoid | ☆☆
Lv. 12
"Levelnya memang lebih tinggi tapi, dengan predikatnya sebagai shaman pertahanannya pasti rendah," batin Zen. "Tunggu, apa yang dia lempar?"
Seperti yang dilihat Zen, goblin shaman itu melempar 6 buah botol berisikan cairan merah ke tubuh goblin chief.
"HP potion? Pak tua, apa monster memang bisa mendapatkan potion?"
"Tentu saja bisa untuk beberapa monster dengan kecerdasan tinggi. Apa lagi goblin itu hidup berkelompok dan mereka memiliki job sendiri-sendiri. Bukan hal yang mustahil kalau ada yang bisa membuat potion diantara mereka."
"Sialan, tapi untungnya itu hanya digunakan untuk bagian luar. Jika diminum langsung aku tidak tau sebanyak apa HP-nya akan pulih."
Dari angka 20% HP goblin chief pulih menjadi 60%. Cukup banyak dan itu sangat mengesalkan, mengingat mereka berdua berusaha sangat keras mengurangu HP goblin itu.
"Oi!! Zen! Kapten Gordon!"
Dari kejauhan terdengar sebuah teriakan. Mereka adalah regu pengintai yang dipimpin oleh Chiba.
"Chiba? Akhirnya kalian datang," sambut Zen.
"Hah ... hah ... kau cepat sekali. Kami kesusahan menyusulmu," ucap Gill yang terengah-engah.
"Lupakan itu untuk sekarang, kalian lihat itu!" ucap Zen sambil menunjuk kedua goblin di depan mereka.
"Jadi dia sang pemimpin. Apa yang di sampingnya seekor goblin shaman?" tanya Chiba.
"Yup, dan goblin shaman itu masalah untuk kita. Karena dia bis memulihkan HP pemimpinnya."
"Zen, kau serius?" tanya Gill yang ragu-ragu.
"Kau kira aku berbohong di saat seperti ini? Aku dan pak tua ini baru saja membuat HP-nya turun ke angka 20% dan sekarang lihat! Itu sudah pulih ke angka 60%."
Player lain yang mendengar penjelasan Zen mulai merasa ragu-ragu dan tidak percaya diri.
"Hei kau! Namamu Zen kan? Melihat kau sudah mengobservasi semuanya, apa kau punya rencana?" tanya Gordon.
"Huh ... memang ada tapi aku sendiri tidak yakin. Tapi kalau kalian setuju, tahan saja kedua monster itu. Apa kau ingin aku melakukannya?"
"Baiklah," jawab singkat Gordon. "Kalian para Ranger incar goblin shaman itu! Sihir apinya cukup kuat. Lalu ... kau Chiba kan? Ikut aku dengan Rogue yang lain menghadapi goblin chief itu. Dan kau Zen, segera siapkan rencanamu."
"BAIK KAPTEN!!" jawab mereka serentak.
"Terakhir, ku ingatkan untuk para Ranger. Jika goblin shaman itu mengeluarkan potion, hancukan itu sebelum dilemparnya ke pimimpinnya."
....
Aku tidak percaya kalau pak tua ini akan mempercayaiku begitu saja. Baiklah, apa yang akan kulakukan untuk menyelesaikan masalah ini.
Seharusnya ini bisa diatasi jika ada bantuan dari player lain atau prajurit kota. Tapi ... bahkam mereka masih sibuk menghabisi pasukan goblin fighter dan goblin rider.
Lalu goblin shaman ini ... jumlahnya memang satu, tapi karena dia memiliki potion, itu membuat keberadaannya juga perlu diperhitungkan.
Hm ... goblin shaman itu lemah, juga lambat. Satu-satunya yang dapat melindunginya adalah goblin chief itu.
Jadi yang kuperlukan saat ini adalah serangan dengan daya hancur yang cukup besar, cepat, dan yang terakhir, tanpa jeda waktu.
"Seharusnya itu bisa," gumamku.
Aku pun pergi meninggalkan mereka ke suatu tempat, atau lebih tepatnya ke mayat ara goblin fighter yang kubunuh di perjalanan.
"Fyuh ... untung drop mereka belum hilang. Kuharap ini berhasil."
....
"Berapa banyak potion yang goblin itu punya? perasaan kita sudah menghancurkannya beberapa kali."
"Goblin chief itu sangat menyebalkan. Padahal sudah dihadang banyak orang, tapi masih sempat melindungi goblin shaman itu."
Para Ranger mengeluh dengan kesulitan yang mereka alami dalam membidik goblin shaman. Sedangkan Gill seperti menunggu waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu.
Lalu tiba-tiba langkah kaki terdengar dari belakang mereka.
"Haha ... sepertinya sekarang waktunya. kapten Gordon dan kalian para Rogue, mundur!!"
Sebelumnya, Zen telah berpesan ke Gill. Saat dia datang, Gill dan para Ranger harus membuat salah satu dari dua goblin itu tidak bergerak.
"Semuanya!! Lepaskan skill itu!!" perintah Gill ke para Ranger.
[Rain Arrow]
Para Ranger menembakkan satu anak panah yang bercahaya, lalu anak panah itu berubah menjadi sesuatu yang mirip seperti lingkaran sihir dan mengeluarkan hujan anak panah.
Kedua goblin itu tidak dalam kondisi siap, dan goblin chief hanya berusaha melindungi goblin mage dari ratusan anak panah yang datang.
"Wah, wah, aku tidak menyangka kalau goblin chief itu masih hidup. Tapi, sekarang semuanya tergantung kepadamu kawan ...."
Sekarang Zen dengan sebuah tombak yang dilapisi Armament di tangan kanannya. Dia melemparnya dengan kekuatan penuh, dan itu berhasil menembus tangan goblin chief.
Semua yang ada di sana tidak bisa menutupi rasa terkejut dan kagum dengan apa yang dilakukan Zen.
Dan tidak berhenti begitu saja, Zen juga melemparkan tombak-tombak yang lain, begitu juga dengan belati. Pada akhirnya goblin chief itu mati dengan hancurnya beberapa bagian tubuhnya.
Tapi ini masih belum berakhir, menyadari kondisinya yang terdesak melihat sebuah tombak menuju tepat ke arahnya.
Di detik-detik terakhirnya goblin shaman itu menyiapkan sebuah mantra. Kali ini bola api yang lebih besar dari sebelum-sebelumnya muncul dan melesat.
Menghindar bukanlah sebuah pilihan, jadi Gordon bergerak untuk menahan serangan itu menggunakan pedangnya.
Saat serangan tersebut telah usai, Zen bergegas ke arah Gordon dan memberinya HP potion terbaik miliknya.
Dan pada akhirnya semua goblin telah dimusnahkan. Dan dengan ini quest pembasmian goblin telah selesai.