di sebuah jalan gang yang sedikit kecil seorang wanita dan pria paruh baya berjalan dengan menyeret sebuah koper.
"mang masih jauh ga sih... aku udah cape jalan mana kopernya berat lagi terus gangnya juga kecil lagi ga bisa masuk mobil kotor lagi heh jijik tau ga "ujarnya sambil bergidik jijik .ya mereka adalah ayu dan mang jono, mereka dalam perjalan ke rumah kontrakan milik saudara mang jono .ayu tidak terbiasa dengan tempat yang kumuh seperti ini dia terbiasa hidup mewah dengan fasilitas yang mewah bukan seperti tempat kumuh ini yang menurutnya jauh dari levelnya.
"bentar lagi sampe kok non itu di depan sana kontrakannya "ucap mang jono,di sepanjang jalan ayu hanya menggerutu.
"kita sudah sampai non ...ini tempatnya "ujar mang jono menunjukan tempat yang akan menjadi tempat tinggal ayu untuk saat ini,
ayu terbelalak melihat tempat yang akan dia tinggali
"ii.. ii. iini tempat tinggal aku "ucapnya tidak percaya tempat yang jauh dari kata layak menurutnya ini akan menjadi tempat tinggalnya
"ha... ha...mang jono pasti bercandakan ga mungkin dong aku tinggal di tempat kaya gini kotor banyak serangga pasti amang bercandakan "ujarnya dengan sedikit sedikt tertawa dan menepuk bahu mang jono .muka mang jono tidak menunjukkan bahwa ia sedang bercanda sekarang ini
"saya ga bercanda non ini tempat tinggal non sekarang "ucap mang jono dengan serius, atu yang tidak terima langsung menyangkalnya.
"ga... ga mang aku ga mau tinggal di tempat kaya gini aku ga mau "ujanya lagi
"ya sudah kalo non ga mau... non bisa tidur di pinggir jalan atau di mobil non terserah non mau tinggal dimana keputusan ada di tangan non "jawab mang jono dengan tegas ,ayu flashback Tentang kejadian di hotel tadi sebelum menuju kontrakan.
flashback
"maaf mba sudah satu minggu ini pak wijaya tidak membayar tagihan hotel jadi kami terpaksa harus mengusir mba dari kamar hotel ini,ini barang-barang mba tolong lakukan pembayaran sebelum mba pergi...
ini tagihannya '' penjelasan sang resepsionis kepada ayu sambil menberikan secarik kertas yang berisikan angka tagihan yang harus dia bayar , ayu hanya menghela nafas beratnya dan memalingkan mukannya saat melihat tagihan hotelnya selama satu minggu betapa malunya dia saat ini .
"heh... oke jadi papah juga ga bayar tagihan hotel"gumamnya dalam hati dengan geram kepada papahnya tega sekali dia meninggalkan anaknya tanpa apapun
ayu mengambil dompet di dalam tasnya dia melihat isi dompetnya.
"ya ampun duit gue tinggal dikit lagi dong kalo gue bayarin tagihan hotel "gumamnya dalam hati, dengan berat hati dia akhirnya membayar semua tagihan hotel.
"ini mba uangnya "lirihnya sambil menyerahkan uang,sempat terjadi tarik menarik uang antara ayu dan resepsionis.
"mba... uangnya saya ambil ya "ucap resepsionis menarik uang yang ada di tangan ayu. raut wajah ayu sangat lesu setelah menyerah uang yang dia punya, lalu dia pergi meninggalkan hotel.
flashback off
setelah mimikirkan kejadian tadi akhirnya ayu setuju untuk tinngal di kontakkan tersebut tidak mungkin dia harus tinngal di pinggir jalan dengan kondisi seperti ini.
"ya udah oke oke... aku mau tinggal disini "gumamnya dengan sedikit cemberut
"ya udah non kalo gitu ini kuncinya... dan satu lagi ini surat dari mamah non "ucapnya menyerahkan kunci rumah dan surat.ayu menyerngitkan halisnya
"surat dari mamah "ulangnya lalu mengambil surat dan kuncinya
"iya non nanti non bisa baca kalo udah amang pergi..... kalo non butuh apa-apa non bisa panggil mang jono di rumah sebelah sana... kalo gitu amang permisi dulu ya non "ucapnya setelah menyerahkan semuanya mang jono pergi meninggalkan ayu.
"surat apaan sih ini "Gumamnya.
di rumah sakit reyhan duduk di sebuah bangku tunggu dia mengusap wajahnya kasar dan sesekali meng hela nafas dia teringat kata-kata ayahnya di dalam tadi.
flashback
"papah akan kenalin kamu sama anaknya temen bisnis papah dia wanita yang sangat cantik kamu harus bersikap baik sama dia ya kamu kan bakal jadi calon suaminya dia kamu harus akur sama dia ya rey "ujar papahnya dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya.
flashback off
"ssshhh. ...kenapa masalahnya makin rumit sih... bukan karena papah kondisinya kurang baik mana mau gue nikah..aah masa bodo deh pokoknya nanti gue harus nyusun rencana buat gagalin perjodohan ini bagaimana pun caranya "gumamnya yang terlihat sedikit frustasi .
Di dalam kontrakan ayu menaruh barang-barang yang ia bawa. dia melihat sekeliling ruangan yang akan dia huni ini.
"heh kamarnya kecil banget sih masih luasan kamar gue... kasurnya juga banyak debu ga empuk pula bisa sakit semua badan gue semoga ga ada binatang deh "keluhnya.
"mamah sama papah tega banget sih ninggalin anaknya sendirian di tempat kumuh kaya gini "gumamnya . dia mengambil surat yang tadi di berikan mang jono
"ini juga surat apa lagi... kenapa mamah pake bikin beginian segala lagi ...kenapa ga bilang langsung aja sih kalo mau nyanpein sesuatu "setelah ayu mengomel dia pun membuka surat yang di berikan mamanya itu. setelah membaca isinya ayu terperanga matanya terbuka lebar matanya tertuju pada setiap kalimat yang tertulis disana ayu terkejut saat melihat isi surat tersebut .
"maksud semuanya ini apa "gumamnya
apa isi surat tersebut sehinga membuat ayu sangat terkejut.
Bersambung...