Azkan POV
"akan sini sayang"akan yg merasa terpangil pun menoleh
"iyah mah?"
"sini duduk dulu papa sama mamah mau bicara"akan pun menurut saja.
"jadi gini kan mama mau jodohin kamu sama temen anak mama,dia orangnya baik dan cantik loh kamu mau kan?"tanya mamanya thu the poin
apa-apan mamanya ingin ia menikah dengan anak temannya.mamanya fikir ini masih jaman siti nurbayah gitu?
"mama apa-apaan si aku itu masih kelas 11 mah masa ia udah punya istri"ia benar-benar muak.
"gppa dong bagus buat kamu dewasa nanti,bisa belajar menjadi suami yg baik nantinya."sumi yg baik katanya?
"tapi kan pa aku masih mau main dan menikmati masa remaja dengan teman-teman ku"
"tenang aja kamu masih bisa bermain dengan teman mu,nanti setelah menikah kalian tidak tinggal bersama"tinggal terpisah tapi mempunyai setatus?benar-benar mamanya ini
"yaudah kalo gitu mah mendingan ga usah nikah sekalian"azkan sudah geram sekali.
"ga bisa gitu dong,emang kamu mau tinggal sama-sama terus temen-temen kamu mau pada main terus ke rumah kamu,entar yg ada mereka tau kalau kamu udah nikah?"benar juga yg di bilang mamanya.
Arghhh dia sungguh pusing sekali.
"akan plis mama mohon sama kamu,mama takut kalo kamu terkena pergaulan bebas di luar sana"
"mah aku tuh anak laki-laki aku bisa jaga diri mah"
"halah ia sekarang bilangnya gitu,ehh entar mah kalo udah ke goda baru tau rasa"
Iya juga si teman-temanya banyak sudah tergoda ada yg sudah merokok sampai minum-minuman yg haram.
kecuali ia yg masih kuat iman,sebenarnya teman-temannya masih mengerjakan shalat cuman ya gitu bolong-bolong kecuali shalat jum'aat.
"oke-oke aku ngalah"
"jadi?"
"oke akan setuju,menurut yg di bilang mama sama papa baik,baik juga untuk akan,jadi akan ikut aja"
'di dalam hati yang paling dalam sebenarnya ia agak terkejut mendengar pembicaraan ayahnya yg benar saja ia akan menikah di usia yg masih 17 otw 18 ini,ia setuju karena yg di katakan papanya memang benar dan ia sangat menyangi ke dua orang tuanya dan merka adalah hal yg paling berharga di hidupnya'.
"good boy"ia hanya mengangguk dan tersenyum
"makasih sayang"lenia langsung memeluk anaknya itu.
"yaudah aku mau puas-puas sin masa lanjang aku"
"dasar"
"asa'lamualaikum"
"wa'alaikumsalam"
"pah kasih tau rena sama suaminya kalo akan menerima perjodohan ini"
"yaudah aku telpon dulufl."
***
"ohh,yaudah yo gua mau ngasih tau tentang ini sama anak gue"
"---"
"oke,wa'alaikumsalam"
"ada apa pah?"tanya rena sambil menaruh cangkir kopi ke meja,ketika ia masuk ke ruang kerja suaminya ia melihat suaminya tengah menelfon dan dengan raut wajah yg gembira.
"ini si rio dia bilang anaknya setuju dengan perjodohan ini"
"alhamdulilah,yaudah pah kita kasih tau ke gea sekrang"
"iya mah"
Gealina POV
"tok-tok"
"Gea ini mama,boleh masuk ga"gea yg sedang pokus kini beralih ke arah pintu
"iyah mah masuk aja"mendengar itu rena langsung masuk ke kamar anaknya yg di ikuti oleh alan suaminya.
"tumben masuknya barengan ada apa yah"ia merasa ada sesuatu sampai-sampai ke dua orang tuanya masuk bersamaan ke kekamarnya,walaupun ini bukan yg pertama kali.
Tapi tetap saja ia merasa ada sesuatu.
"gini sayang,mama mau ngasih tau kalo mama sama papa mau menjodohkan kamu,kamu mau kan?"ucapan rena yg thu the point membuat ge kaget bukan main.
"apa mah,aku mau di jodohin?"tanya gealina
"iya sayang kamu mau kan?"ucap mama gea sambil memelas
"tapi kan gea masih SMA"ia tidak habis fikir kenapa orang tuanya ingin ia menikah di usia muda.
"itu ga jadi masalah ge,di jaman sekarang ini banyak anak yg salah pergaulan,papa dan mama ga mau itu terjadi kepada kamu"
"gea juga bisa jaga diri mah,pah dan ga gini juga caranya"sungguh tak terduga di jaman sekarang ini masih ada yg namanya perjodohan
"mama mohon sayang,mama cuman minta ini aja"
"tapi-"
"ga ada tapi-tapian ge ini juga demi kebaikan kamu sendiri"seregah papa gea.
"oke,aku terima perjodohan ini tapi laki-laki yg mau di jodohin sama aku baik dan mau menerima perjodohan ini?"gea hanya memastikan,ia takut jika laki-laki yg akan menjadi suaminya ini tidak menerima.
"tenang aja sayang laki-laki yg akan menjadi suami mu baik dan dia mau menerima perjodohan ini dengan senang hati"kenapa dia cepat sekali mengambil keputusan?.
"benar yg di bilang mama kamu ge"
"yaudah intinya aku sudah menerima perjodohan ini kalo gitu aku ke atas dulu"
"iya sayang mama berterima kasih sebanyak-banyaknya,ayo peluk mama sama papa dulu"ge pun langsung memeluk kedua orang tuanya.
Ia hanya bisa pasrah saja demi membuat ke dua orang tuanya bahagia apapun ia lakukan termasuk diminta menikah di usia muda.
***
Author POV
"Selamat pagi anak-anak"sapa guru ipa
"hari ini kita akan mempelajari materi bab 3 'sistem reproduksi pada manusia"
"oke anak-anak akan ibu terangka Pertama-tama kita mulai dari materi pembelahan sel".
"Pembelahan sel sangat penting dalam kelangsungan hidup semua makhluk hidup.
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis."
"1.pembelahan mitosis
pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan."
"Pembelahan mitosis merupakan proses yg berkeseimbangan yg terdiri atas empat fase pembelahan,yaitu:
a.tahap profase
b.tahap metafase
c.tahap anafase
d.tahap telofase
Sedangkan pembelahan meiosis
pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yg menghasilkan 4 sel anakan yg masing-masing sel anakan yg memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk."
"oke,anak-anak kalian paham?"
"paham bu"
"oke sampai di sini anak-anak ada yg di tanya kan?"
"tidak bu."
Azkan POV
"mantep nih,gua seneng belajar nih materi"ucap reyhan salah satu teman azkan yg otaknya mesum.
"lu mah kalo pelajaran yg menyangkut 'itu'girang banget"seregah azkan ia tidak habis fikir kenapa ia mempunyai teman yg super duper mesum itu.
"ehh materi ini banyak manfaatnya buat kita kelak"emang dasar otak ngeres perlu di bersihin kayaknya.
"udah-udah sekarang dengerin tuh guru"sergah ferin yg mendengar pembicaran azkan dengan rehan kebetulan ferin duduk di depan meja rehan dan azkan bersama samuel.
Gealina POV
"ge liat deh si ferin ganteng banget"memang si lyly ini sudah menyukai ferin dari pertama merka bertemu,bisa di bilang cinta pada pandangan pertama.
"lu mah cowo mulu"dasar emang titisan anak tongkrongan."ucap gea
"yehh gppa dong"ucapnya dengan pede.
"oke sampai di sini anak-anak,ada yg di tanya kan?"tanya guru ipa
"Tidak bu"ucap ge dan yg lainya.
"ge yuk ke kantin?"ajak dinda
Ketika di koridor ia melihat azkan yg sedang menatapnya dengan penuh hati,ia menyerit bingung.tapi ia lupakan
"duduk di sini aja ya"ucap kesya
"yaudah,kalian mau mesen apa?"tanya si dinda
"di bayarin nih"ucap lyly
"dihh engga lah,gua yg mesen lu yg bayar.buru sekalian nih,gua udh laper"dasar perut karet emang si dinda.
Sedangkan di tempat azkan.
"kan liat deh si gea cantik bener"dasar rehan mata keranjang apa-apa di keranjangin.dia memag ajak sinting selain mesum dan playboy ia juga gila.
"ehh kutu,gua kasih tau ya kalo otak tuh taronya di kepala bukan di dengkul"seregah samuel
"yehh sirik aja lo"ucap rehan.
Entah mengapa kalau ia melihat gea seperti ada sesuatu,entah apa itu.