Yang satu ingin menyelamatkan, yang satu ingin mati. Aya bingung dengan ucapan itu. Siapa yang peramal ini maksudkan? Citra? Atau Tian? Aya penasaran tidak berujung. Peramal itu hanya berbicara setengah-setengah.
"Siapa yang kayak gitu? Bicara yang jelas." Aya benar-benar ingin membanting apapun yang ada di hadapannya saat ini.
"Yang kayak gitu kan orang yang kamu sukai." Aya mengernyit, dia benar-benar tahu segalanya. Tian memang seperti ingin terjun dalam kematian. Dengan terus mendekati Aya tanpa ragu. Tapi bagaimana dengan Citra?
"Kalau teman kamu sih kayaknya memang pengen hidup tapi dia cuman bingung aja mau ngaku ke kamu atau enggak." Jelas peramal itu lagi dan Aya mengangguk mengerti. Sekarang Aya tahu jawabannya, tentang apa yang harus Aya yakinkan pada Citra.