"Ayo makan. Pembicaraan kita belum selesai kemarin." Aya mengernyit, akhirnya Aya mengikuti wanita itu berjalan menuju salah satu rest area berisi banyak bangku dan meja seperti ruangan khusus untuk makan bersama. Ada yang berjualan di sana dan ada mesin minuman otomatis di sana.
Mereka duduk di salah satu bangku yang masih kosong. Peramal itu memilih bangku yang paling jauh dari keramaian. Tidak ada orang dengan jarak dua meja di antara mereka. Aya hanya diam dan menurut. Aya sedang tidak ingin berpikir banyak.
Wanita peramal yang Aya tidak ketahui siapa namanya ini tampak menyiapkan makanan yang di belinya.
"Yuk makan." Aya yang merasa lapar tidak ragu untuk mengambil satu buah burger. Mereka makan dengan cukup tenang. Hal itu membuat Aya berpikir keras, apa yang wanita peramal ini inginkan darinya.
"Maaf tapi kamu ngajak aku ke sini ada apa ya?" Tanya Aya pada wanita itu. Wanita itu menelan bulat-bulat burger yang ada di dalam mulutnya dan tersenyum.