"Oke, kalu gitu aku akan amati Bella selama kurang lebih dua minggu. Kalau memang dia punya potensi yang buruk, aku akan langsung ganti sama yang lain." Putus setelah menimbang ucapan Aya.
Aya pun tersenyum senang. Lebih baik seperti itu. Siapa tahu tadi Bella hanya salah paham dengannya karena terlihat bercanda dengan Rehan.
"Makasih Cil."
"Sama-sama."
Aya masuk dan duduk tepat di samping Cicil. Dengan cepat Cicil menyalakan mobilnya dan melaju dengan kencang keluar dari kawasan mewah itu.
"Semoga aja aku salah duga Cil. Soalnya dari segi pekerjaan, Bella termasuk cepat belajar dan punya hasil yang bagus."
"Nah itu Ya, aku juga mikirnya ke arah sana. Tapi karena aku percaya sama kamu Ya, aku akan coba amati dia dulu. Seperti harapanmu juga, aku juga berharap kalau Bella akan mulai bisa membedakan mana kehidupan pribadi dan mana kehidupan pekerjaan." Terang Cicil panjang kali lbear kali tinggi.
"By the way, makasih tumpangannya Cil."
"Sama-sama"
*
