Rara berlari menuju wastafel saat merasakan perutnya mual bukan main. Sudah sering Rara merasakan hal seperti ini semenjak mengandung janin dalam rahimnya. Rara jadi ingat bagaimana dulu ibunya merawatnya seorang diri. Pasti itu sangat sulit.
Ya, Rara di besarkan oleh seorang ibu tunggal. Aya Rara meninggalkannya saat Rara masih ada dalam kandungan. Itulah mengapa Rara memiliki ketakutan saat Jogan berniat meninggalkannya kemarin. Rara hanya tidak ingin anak ini besar tanpa kasih sayang seorang ayah sepertinya.
Rara segera menyeka bibirnya dengan menggunakan tisu yang terletak di dekat wastafel. Rara baru saja ingin kembali ke ranjangnya karena tubuhnya terasa letih, namun tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.
Ada tamu.
Rara menghela nafas panjang dulu sebelum akhirnya berjalan keluar dari kamarnya. Rara tadinya hendak kesal, namun saat tahu yang datang ke rumahnya adalah Johan. Rara langsung menarik kedua ujung bibirnya untuk tersenyum.