"Ya, Hati-hati jalannya." Peringat Tian, karena Aya berjalan dengan sembarangan di jalan raya yang sepi. Aya tidak mendengarkan Tian dan terus berjalan sesukanya. Mengikuti garis putih yang ada di tengah jalan raya sebelum akhirnya Tian mendahuluinya menyeberang.
Tian memutar langkahnya dan melihat Aya yang masih ada di belakangnya. Tian terkekeh melihat Aya yang tampak begitu ceria, sambil melompat-lompat bagai kelinci yang berbulu lembut. Aya terlihat sangat lucu sekaligus cantik.
Perhatian Tian berlaih ke arah lain. Jantung Tian berdebar keras saat melihat cahaya silau datang dari arah kanan dengan cepat, cahaya itu berasal dari sebuah mobil yang melaju dengan kencang. Cahaya itu sekarang...
Menuju ke arah Aya.