Wati terbangun secara tiba-tiba saat bermimpi terjatuh dari sepeda. Jantung Wati berdebar dengan keras. Tapi melihat suaminya ada di sampingnya dan merangkulnya membuat Wati kembali tenang dan hendak kembali untuk memejamkan matanya. Setelah melirik jam dinding yang masih menunjukkan pukul dua dini hari.
Namun ada satu hal yang menarik perhatian Wati. Yaitu ranjang kosong yang ada di hadapannya. Tunggu, ranjang kosong? Wati menajamkan penglihatannya. Benar saja, Aya tidak ada di ranjangnya. Hal itu membuat Wati panik bukan main. Sontak Wati membangunkan suaminya.
"Sayang!"
"Sayang, Aya enggak ada." Mendengar itu Verdi langsung mencoba sadar dari kantuknya. Hingga akhirnya sadar dengan apa yang di ucapkan istrinya setelah melihat sendiri apa yang ada di hadapannya. Ranjang kosong. Ini gawat. Apa yang akan Verdi katakan pada Tian?
