Kini SMA Gemilang mengadakan Ujian Nasional tanpa anak hadirnya anak pemilik sekolah, suasana Ujian tetap sama seperti sebelumnya tetapi suasana hati Kelvin dan Reza kini sangat hampa tanpa adanya pengisi hatinya.
Kelvin bengong menatap ke arah depan di mana bisanya setiap ulangan kelas mereka akan di campur dengan kelas 12 IPS 1 dimana kelasnya Mentari, tepat di depan Kelvin duduk tempatnya Mentari duduk. Namun sekarang bangku itu kosong, bangku yang biasanya tempat Kelvin meminta contekan.
"Andai lo masih ada mungkin gak kesulitan kek gini," ucap Kelvin menatap nanar ke bangku Mentari duduk.
Intan dan Bagas kini hanya bisa menatap Kelvin iba yang makin hari makin diam semenjak kepergian Mentari, Intan tak henti-hentinya memantau gerak gerik Kelvin yang aneh. Kelvin berbicara dengan baku Mentari seolah-olah di depannya dan Mentari.
"Temen gue makin hari makin gila aja," ucap Bagas yang mendapatkan tatapan membunuh dari Kelvin yang tak sengaja mendengar ucapan Bagas.
