Drett drett
Tiba-tiba suara handphone reza terdengar membuat dia pamit dan pergi untuk mengangkat telpon. Setelah kepergian Reza intan mengahampirin Bulan dan diikuti oleh Bagas
" Lan selamat ya lo emang selalu di depan," ucap intan lalu meluk Bulan
"Makasi ya Tan dan selamat juga ya," ucap Bulan sambil bales pelukan dia .
Tiba-tiba saja bagas ikut-ikut meluk Bulan dan Intan, langsung saja Bulan dorong.
" Yee lo nyari kesempatan aja dasar kutu kebo lo," ucap Bulan sambil memukul kepala Bagas .
" Yaelah lan dikit doang kenapa , mumpung ga ada Reza kan menang banyak gue " ucap bagas sambil senyum-senyum.
" Yee dasar emang lo genit" ucap intan lalu mencubit perut Bagas .
" Aduh sayang sakit" ucap Bagas lalu melepaskan cubitan intan
" Kalau boleh lo jadi pacar gue aja lan kan enak gue dikeliling orang cantik, setuju kamu sayang?" tanya Bagas ke intan .
" Ngomong sekali lagi gue potong anu lo" ucap intan lalu pergi meninggalkan Bulan dan Bagas.