Kringg... Kringg... Kringg...
Bel pulang sudah berbunyi murid-murid pada berhamburan keluar kelas
"Gi pulang sama siapa?" tanya vinna sambil merapihkan bukunya
"Sama asyfa eomma vinn" jawab gigi sambil berdiri dan memainkan handphone untuk mengabari eomma kalau sudah pulang sekolah
"kalian sama siapa pulangnya?" tanya gigi ke teman-teman nya
"Gua sama abang" jawab sandra
"Abang? Sejak kapan lu punya abang ?Kan lu anak tunggal" jawab gigi heran
"Abang grab hahaha" jawab sandra sambil ketawa
"Kita di jemput sama supir" jawab hani, lala, najwa, nur, billah,amirah dan vinna
"Oh okey" jawabku sambil mengabari eomma kalau aku sudah pulang sekolah. Dan ternyata eomma sudah di jalan menuju ke sekolah
Aku terdiam seraya merapihkan bukuku dan sesekali menyeloteh celotehan sandra dan najwa yang sangat receh
Tidak lama eomma memberi tahuku kalau dia sudah di depan gerbang sekolah
"Gaess gua duluan ya eomma udah di depan gerbang nih" kataku sambil mengambil tas di atas meja
"Kita ikuttt gi kita kangen sama eomma soalnya" kata amira yang di angguki yang lainnya
"Let's go gaessss" seruku
*Gigi Pov*
Saat menuju gerbang sekolah ada segerombolan siswi yang menghadang kami. Mereka bernama hara jung dan teman-temannya hana jeon, naeun lee dan sara kim
"Hehh anak pungut mau pulang lo" ucap dia sambil memasang muka so jagoan
"Siapa yang lu maksud anak pungut hah??!" tanya sandra dengan kesal
"Siapa lagi kalo bukan tuh si gigi, semua orang udah pada tau kali kalau si gigi tuh anak pungut" jawab hara yang membuat kami geram, tetapi aku menahan teman-temanku supaya tidak meladeni mereka
"Mana sok cantik lagi suka tebar pesona ke cowok-cowok, jadinya semua cowok pada suka sama dia iwwhh cantikan juga gue" ucap hara sambil bergaya centil memainkan rambut nya
"Lo kali yang suka tebar pesona ke cowok-cowok, semua murid disini juga pada tau kali kalau lu tuh suka kasih badan lo ke para cowok haus sex!!" ucap najwa dengan geram yang membuat hara dan temannya terkejut berani sekali dia melawan mereka
"Kurang ajar lu wa jaga ya omongan lu!!" ucap naeun dengan geram
"Lu yang seharusnya jaga omongan!!"
Kata hani sambil menunjuk hara dan teman-teman mnya
"Walau gua anak pungut tapi mereka gak pernah beda-bedain gua sama arizza, gua dapat kasih sayang seperti anak kandung sendiri, malah gua punya dua orang tua jadi kasih sayang buat gua lebih banyak dari pada lu hara. Walau gua anak pungut gua gak ngerasa sedih sama sekali malah gua bersyukur punya keluarga dan sahabat yang selalu ada buat gua selalu support gua dalam keadaan apapun. Nah gua tanya sama lu, lu dapet apaan dari orang tua lu ?" ucapku tanpa emosi
Hara terdiam tidak bisa berbicara apa-apa karena orang tua dia selalu sibuk dengan pekerjaannya selalu menomor satukan pekerjaan dan materi sehingga hara tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua
"Sebenernya gua kasian sama lu ra gua pengen temenan sama lu pengen beri perhatian buat lu tapi lu malah ngatain gua kaya gini" ucap aku kecewa
"Jangan kasihanin gua karena gua gak butuh belas kasihan dari lu!!" ucap hara dengan kesal
"Dasar kutu beras mau di kasih perhatian gak mau" cibir nur dengan malasnya
"Kalian pikir kita gak perhatian ke hara hah!! " ucap naeun dengan sentakan
"Lah bukannya lu pada temenan sama hara cuma karena hara orang kaya ya" cibir sandra kepada naeun, sara dan hana
Mendengar ucapan sandra membuat hara menoleh ke teman-temannya untuk memberi penjelasan apakah yang di katakan oleh sandra itu benar atau tidak
"Bohong tuh si sandra ra percaya sama gua kita temenan sama lu tuh tulus ra, sumpah kita gak bohong" ucap hana yang di angguki oleh yang lain dengan memasang wajah melas
"Bener ra apa yang di bilang hana,please percaya sama kita"lanjut sara sambil memegang tangan hara
"Drama queen dasar, udah ah ngapain kita ngeliatin adegan menjijikan begini" ucap nur lalu kita berjalan melewati hara dan temannya
"HEHH MAU KEMANA LU ANAK PUNGUT!!!" teriak hara kepadaku dan langsung di beri jari tengah oleh nur, sandra dan najwa
Sampainya di depan gerbang aku dan yang lainnya melihat asyfa eomma sedang bersender di pintu mobil sambil melambaikan tangan ke aku dan teman ku jangan lupa eomma yang tersenyum sangat manis
"ASYFA EOMMA!!! SANDRA KANGEN!! " teriak sandra dan langsung memeluk eomma yang membuat asyfa eomma menggelengkan kepala dan terkekeh
"Eomma juga kangen sama kamu sandra, apa kabar sayang ?"
"Baik eomma, eomma apa kabar ? Baik juga kan" jawab sandra sambil melepaskan pelukan nya
"Baik dong, hey kalian apa kabar ? Udah lama gak main kerumah nih" ucap eomma ke yang lain sambil tersenyum manis
"Baik eomma" jawab mereka bersama
"Eomma tambah cantik aja hehe" ucap billah sambil tersenyum malu
"Bisa aja kamu billah" jawab eomma sambil terkekeh
"Gi ayo kita ke agensi udah di tunggu sama appa dan daddy nih" ucap eomma dengan lembut
"Okey eomma" jawab aku dengan senyuman
"Oh iya arizza kemana eomma ko gak ikut?" tanya aku saat melihat ke dalam mobil tidak ada siapapun
"Arizza lagi kerja kelompok bareng daniel" jawab eomma sambil membuka pintu mobil
"Kerja kelompok atau pacaran itu" kataku sambil terkekeh
"Tau deh haha" jawab eomma sambil tertawa
"Anak-anak, eomma dan gigi duluan ya, kita mau ke agensi nyusulin appa sama daddynya gigi soalnya" pamit eomma dan langsung masuk ke mobil
"Gaesss gua duluan ya kalian pulangnya hati-hati ya sayangkuh" ucap aku sambil terkekeh dan melambaikan tangan ke teman-temanku
"Dahhh gi jangan lupa gua titip salam ke om suga ya!!" ucap sandra membuat yang lain jengah
"Genit lu dasar gentong air" cibir najwa yang membuat sandra kesal
"Suka-suka gua dong lidi" balas sandra
Aku terkekeh dan mengiyakan ucapan najwa "Iya nanti gua salamin ke om suga" ucap aku dengan kekehan
"Okey gigi makasih sayangkuh, muachh" jawab sandra sambil memberi flying kiss ke aku dan membuat aku tertawa
"Bye gaesss" ucap aku sambil masuk ke dalam mobil dan membuka jendela mobil
"Bye gigi, hati-hati eomma bawa mobil nya ya" ucap lala
"Iya sayang, eomma pergi dulu ya kalian langsung pulang jangan main dulu ok" ucap eomma
"Iya eomma" ucap mereka bersama
*Gigi Pov End*
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
Sesampainya di agensi gigi dan asyfa langsung menuju studio namjoon. Setelah mengantar gigi ke studio namjoon, asyfa langsung menyusul taehyung di studio milik suaminya itu
Beruntung hari ini para trainee sedang latihan dan tidak tau kalau gigi datang kesini jadinya mereka merasa aman dan tidak membuat eomma kewalahan menghadapi para trainee jika mereka tau kalau gigi datang kesini
Klik klik klik klik
Gigi menekan password studio namjoon dan langsung membuka pintunya. Saat memasuki studio gigi terkejut karena dia tidak menemukan keberadaan daddynya melainkan jungkook yang sedang tiduran di sofa
Gigi dan jungkook sama-sama terkejut, gigi langsung gelapan dan jungkook langsung bangun dari acara tidurannya
"Eoh gi sama siapa kesini?" tanya jungkook basa basi
"Sama asyfa eomma gigi kesini, daddy kemana kookie?" tanya gigi santai. Padahal jantungnya sedang berdegup kencang
"Namjoon hyung lagi bikin kopi sebentar, sini duduk gi jangan diam aja disitu" jawab jungkook seraya menyuruh gigi duduk di sampingnya
"I-iya kookie" jawab gigi malu
"Jangan gugup sayang biasa aja kan kita cuma berdua doang disini jadi gak usah malu ya" ucap jungkook dengan lembut
"Iya kookie" jawab gigi tapi tetap dengan muka gugupnya
Tidak lama terdengar suara seseorang yang sedang menekan password pintunya membuat gigi maupun jungkook langsung berjauhan karena mereka tau siapa yang datang
Cklek
"Eohh sayang kapan datengnya ?" tanya namjoon seraya menghampiri gigi dan langsung mencium kening serta bibir gigi membuat jungkook iri melihatnya
"Baru sampe dad" jawab gigi seraya mengambil kopi yang di pegang namjoon
"Eh eh perempuan gak baik minum kopi sayang" namjoon kaget kopinya di ambil oleh gigi
"Gapapa sedikit aja hehe" jawab gigi seraya memberi kopinya lagi ke namjoon
Tiba-tiba namjoon mengingat sesuatu
"Tadi kalian gak ngapa-ngapain kan disini?!" ucap namjoon mengintrogasi
"Ya gak lah hyung aku masih tau batasannya, aku juga gak berani apa-apain gigi" jawab jungkook
"Beneran kan gi?" tanya namjoon tidak percaya
"Bener ko daddy" jawab gigi dengan cepat dan meyakinkan namjoon supaya percaya
"Okey, awas aja ya kalau kalian sampai macam-macam akan ku gantung kamu kook" ucap namjoon serius
"Iya hyung, dan aku janji aku bakal jagain dan lindungi gigi apapun keadaannya dan akan selalu membuat gigi bahagia bersamaku hyung" jawab jungkook dengan serius
"Harus itu, aku akan pegang janji mu kook" tegas daddy
Namjoon langsung melanjutkan kegiatan membuat lagunya yang sempat tertunda dan menggandeng tangan gigi untuk duduk disampingnya bukan duduk bersama jungkook di sofa
Sangat overprotective sekali ya daddy namjoon Ini
Diam-diam muka gigi merah menahan malu dan menahan senyum bahagianya. Gigi menoleh kearah jungkook seraya berucap " I love you kookie" tanpa suara
"I love you too sayang" jawab jungkook tanpa suara juga sambil tersenyum manis yang membuat gigi tersenyum malu
"Gi" panggil namjoon tiba-tiba yang membuat gigi langsung menoleh ke arah namjoon
"Yes daddy?" jawab gigi dengan lembut
"Daddy lagi buat lagu nih bisa bantuin daddy bikin beatnya ?" tanya namjoon sambil memberi sebuah kertas yang gigi sudah pasti tau itu adalah lirik lagu
Gigi mengambil kertas itu dan membacanya dengan serius
"Ko kaya tentang gigi dad liriknya" tanya gigi heran
"Emang tentang kamu ko, daddy bikin khusus tentang kamu" jawab daddy dengan lembut
"Di bantuin aku juga hyung buat liriknya" ucap jungkook tiba-tiba yang membuat namjoon sebal
"Iya iya di bantuin juga sama jungkook" ucap namjoon dengan terpaksa
"Wahhhh gigi seneng banget daddy makasih ya daddy, gigi sayang daddy, Cup" ucap gigi sambil memeluk dan mencium pipi namjoon
"Sama aku gak sayang nih?" tanya jungkook tiba-tiba
"Hehe sayang juga, gigi sayang kookie" ucap gigi seraya ingin memeluk jungkook dan jungkook juga sudah merentangkan tangannya tanda menerima pelukan dari gigi tapi dengan kecepatan kilat tangan gigi langsung di tarik oleh namjoon
"Ehh apa-apaan ini mau peluk-pelukan" ucap namjoon yang membuat gigi kaget karena tangannya di tarik oleh namjoon
"Gak ada peluk-pelukan ya gi" namjoon memperingati
Jungkook cemberut seraya misuh-misuh karena tidak jadi mendapat pelukan dari gigi
"Cuma peluk doang hyung masa gak boleh sih" rengek jungkook kepada namjoon
"Gak boleh kook belum muhrim" jawab namjoon sebagai alasan yang membuat jungkook memasang wajah sedih
Gigi terkekeh melihat interaksi jungkook dan daddynya. Gigi bersyukur daddynya bisa menerima hubungan dirinya dengan jungkook walau banyak peraturan yang harus di jalani oleh dirinya dan jungkook