Hari pertama di negeri sakura, Zanna langsung digembleng Kenan dengan latihan-latihan yang cukup menguras tenaga.
Hari ini Zanna berlatih menembak, dari pagi sampai siang dia berlatih dengan Kenan langsung sebagai pelatihnya. Kenan yang biasa Zanna kenal sangat berbeda saat pria itu menjadi guru, ketegasannya sangat terlihat jelas. Dia tidak peduli kalau Zanna adalah istrinya, Kenan tetap memarahi Zanna jika apa yang dilakukan Zanna tidak sesuai dengan instruksi yang dia berikan.
"Luruskan tanganmu, jangan sampai tangan itu bergerak saat kamu menekan pelatuknya!" Kenan berteriak di depan Zanna sambil membetulkan posisi tangan Zanna. Zanna malu dengan teriakan Kenan kepada dirinya, teriakan Kenan membuat dia menjadi pusat perhatian orang yang juga sedang berada di sana untuk latihan tapi Zanna tidak patah semangat untuk terus berjuang.
"Iya, maaf. Aku masih belum terbiasa memegang pistol." Zanna memberi alasan yang menurut Kenan sama sekali tidak tepat.
