"Always amazing! Kalau tidak mengingat kamu sedang sakit, aku akan menghajarmu sampai hancur berkeping-keping. Milikmu selalu membuatku ketagihan."
Zanna berbalik dan kembali mencium bibir Kenan. Melihat wajah Kenan yang nampak puas Zanna sudah merasa senang. Zanna memegang wajah Kenan dengan kedua tangannya.
"Aku bersedia melakukan apapun meski dalam keadaan sekarat. Kamu sudah melihat semuanya, aku rela melakukan apapun asal kamu bahagia."
Kenan meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Zanna, menghentikan ucapan Zanna yang melantur.
"Jangan berkata yang tidak-tidak. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu sampai sekarat. Satu tetes darah yang keluar dari tubuh kamu akan aku gantikan dengan setangki darah orang yang melukaimu." Zanna memeluk tubuh Kenan dengan erat, jawaban dari bibir Kenan membuat Zanna merasa terharu.
"Kamu benar-benar anugerah yang aku dapatkan. Kamu adalah hartaku yang paling berharga, jadi mau ada apapun aku akan melindungi kamu sekuat tenagaku."