Tidak menyangka bila akan berakhir seperti ini. Reza yang kalut tidak bisa berpikir jernih atas turut andilnya ia dalam penyebab kecelakaan Melisa hingga rasa bersalah dan sulit mendapatkan maaf perlahan memudar.
Besar kemungkinan Melisa akan membencinya ternyata diluar dugaannya Melisa tidak pernah menyalahkannya justru ia terkejut Melisa malah malu dengannya.
Ia memaklumi dengan kondisinya sekarang tentu tidak mudah untuk diterima begitu saja, ada perasaan belum siap dan malu bila bertemu dengan orang lain termasuk dirinya. Penampilan Melisa jauh berbeda dari sebelumnya, terdapat beberapa luka menggores di kulit putih mulusnya yang sudah mulai mengering.
Jujur tidak ada sedikitpun rasa merendahkan kondisi Melisa yang sekarang. Satu sisi dia sadar diri karena menjadi salah satu penyebabnya tentu sangat merasa lega bila dirinya tidak dimasalahkan.
"Makan ya, aku suapi."
"Boleh?" Melisa menatap Reza canggung. Melisa tidak ingin merepotkan Reza.