Rama dan Reza sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Seperti biasa tumpukan berkas di meja mereka masing-masing harus diselesaikan mengejar deadline. Ada waktunya mereka bersama meluangkan waktu bercerita akan masalah yang terjadi, tapi sekarang mereka sama-sama sibuk.
"Bos, meeting dengan klien jam 1 siang. Berkas sudah siap, nanti aku antar ke ruanganmu."
"Bagus. Sepertinya kita bisa mendapatkan keuntungan cukup besar dengan mereka nanti."
"Itu sudah pasti. Kita menjalin kerjasama tidak sembarang orang."
"Benar. Tidak ada bisnis yang lepas dari kata untung, bukan."
"Dengar dari suaranya kayak lagi senang."
"Biasa habis dapat vitamin baru tadi pagi." Rama cengingisan teringat apa yang dimaksudnya itu.
Terdengar helaan nafas panjang dari seberang pertanda Reza memaklumi akan pasangan baru Rama dan Alice yang tentunya masih hangat-hangatnya terlebih sudah ada kehadiran sang buah hati.
"Bro, aku baru ingat. Mengenai kasus Alex di pen …"