Merasa tak tahu dan butuh kepastian dengan apa yang didengar, membuat langkah kaki Melisa beralih menuju kantor sang ayah. Tak peduli peluh dan rasa lelah baru tiba di kantor Rama kini harus berganti pergi lagi ke kantor sang ayah.
"Apa benar papah menjodohkan aku dengan Kak Reza? Why?"
Itulah pertanyaan yang terus memenuhi kepalanya.
Hingga tibalah dia di kantor sang ayah, semua karyawan memberikan hormat dan salam pada Melisa yang datang dengan penampilan cantik dan anggunnya. Tidak menyangka kantor itu kedatangan puteri kedua dari pemilik perusahaan tersebut.
Melisa fokus menatap jalan yang dilaluinya tanpa peduli akan beberapa karyawan yang memberikan hormat dan salam sembari memuji dalam hati akan kecantikannya. Wangi parfum milik Melisa tertinggal semakin membuat karyawan disana terlena.
Ceklek
Dengan langkah tergesa dan menuntut penjelasan, Melisa langsung membuka pintu ruangan sang ayah. Tak peduli didalamnya dan respone ayahnya atas sikap lancangnya.