Dengan perasaan dongkol Reza datang ke rumah Rama meminta penjelasan Rama yang tadi pergi meninggalkannya begitu saja di saat meeting hendak berlangsung. Tidak biasanya Rama bersikap seperti itu. Mau tidak mau Reza harus menggantikan posisi Rama sebagai pemimpin rapat. Bukan karena tidak mampu namun dia tidak ingin Rama berlaku tidak professional layaknya pemimpin dihadapan karyawan. Beruntung meeting tadi berlangsung lancar tak mengalami kesulitan sedikitpun.
"Awas aja kalau kamu di rumah lagi rebahan." Batin Reza masih kesal sudah berdiri di depan rumah Rama.
Ting tong
Reza menekan bel berkali-kali tidak sabar bertemu dengan Rama. Di chat dan telepon berkali-kali tidak direspon sama sekali, akhirnya dia memutuskan datang langsung ke rumah Rama.