"Semoga ini keputusan yang tepat untuk kalian." Bambang berdiri memandang puteranya masih tidak sadarkan diri di ranjang dengan muka penuh luka lebam.
"Om, apa sudah tidak ada kesempatan lagi untuk mereka, Nona Alice tadi berusaha memohon." Reza berdiri di samping Bambang menanyakan maksud laki-laki parubaya yang sempat ia dengan tadi. Bukan berniat mencampuri urusan rumah tangga bosnya, namun dia sangat peduli pada hubungan keduanya. Sangat disayangkan bukan, terlebih sudah ada calon anak diantara mereka.
Reza sudah mengenal baik keluarga bosnya, Rama. Begitupun sebaliknya keluarga Rama yang sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri tak merasa risih kehadiran Reza yang selalu berada disamping Rama sebagai orang kepercayaan puteranya itu.