"Yang, gimana?"
Yang ditanya hanya diam, tidak tahu jawaban apa yang harus ia berikan. Sedari kemarin merasa gelisah, bingung mau memberikan jawaban apa pada Panji. Jawabannya ditunggu suaminya.
"Kalau kamu tidak setuju, nggak usah kamu tutupi. Aku tahu kamu pasti masih belum nyaman dengan keluargaku," ucapnya mengelus surai rambut Intan yang lembut.
Intan menggeleng. Ia diam dan belum bisa memberi jawaban bukan karena tidak nyaman dengan keluarga Panji terutama mertuanya, hubungannya dengan kedua mertuanya telah baik tidak seperti dulu.
"Mas bukan karena nggak nyaman. Aku baik-baik saja."
Panji mengangguk lega bila yang ia khawatirkan tidak terjadi. "Kenapa kamu belum memberi jawaban, gimana tawaran papah kemarin?"