Rama duduk berdua dengan Reza di sofa ruang tamu membicarakan hal serius mengenai kantor. Keduanya sengaja mencari tempat sedikit jauh dari keramaian agar lebih fokus tak ada gangguan sedikitpun terutama keriuhan gegara Raihan.
"Kenapa lihatin aku begitu?" Reza memperhatikan Rama dengan tatapan aneh.
"Kamu berbeda dari kemarin."
"Maklum habis dibersihin istriku tadi. Baru pulang kerja kemarin langsung jadi bahan candaan gegara penampilanku yang berubah. Seperti tak terawatt. Ya walau memang benar." bangga Rama sambil mengelus kumisnya yang bersih tanpa bulu-bulu yang sedikit panjang kemarin.
"Aku sengaja memanggil kamu kesini untuk memastikan saja, jika kantor di cabang sudah kondusif terutama terkait sengketa itu."
"Apa kamu ada rencana melaporkan orang-orang kemarin?" tanya Reza memastikan lagi.
"Aku tengah memikirkan ini. Tapi karena aku tidak mau waktuku tersita lagi untuk menjebloskan mereka ke kantor polisi lebih baik aku bebaskan saja." Rama menghela nafas