Tidak terasa sudah tiga hari Rama berkutat dengan bisnisnya di Semarang. Alice merasa sedikit kesepian dengan tidak adanya keberadaan Rama disampingnya. Meski begitu ia tidak terlalu sedih, mengingat Melisa dan mertuanya selalu di rumahnya untuk menemaninya dan juga membantunya menjaga Raihan. Ia sedikit terhibur dengan kehadiran mereka yang mampu mengisi waktu sendirinya di rumah tanpa Rama.
Meski dipisahkan dengan jarak, tidak menyurutkan hubungan keduanya tetap tersambung. Ya lewat sambungan telepon mereka bisa saling bertukar sapa dan juga melepas rindu satu sama lain.
"Ya, Mas. Aku dan Raihan baik-baik saja disini."
"Syukurlah. Aku mencemaskan kalian."
"Nggak usah berlebihan, di rumah ada Melisa, mamah dan papah." Tentunya alibi Alice, walau dari lubuk hatinya yang paling dalam terdapat kerinduan disana pada sosok suaminya.