Disinilah Intan setengah tiduran diatas brangkar dekat dengan seorang wanita muda berprofesi sebagai dokter kandungan yang menghadap pada sebuah alat computer entah apa namanya tak tahu, sedangkan disebelahnya lagi ada Panji yang sedang berdiri menjulang disana.
Jujur Intan merasa grogi dan malu sendiri terlebih perut buncitnya terekspos tanpa penghalang memberikan kesempatan Panji untuk melihatnya. Terlebih lagi Panji berdiri disamping brangkar tempat ia berbaring.
Sesekali pandangan Intan bertemu dengan Panji sebelum ia kembali menunduk untuk menghilangkan rasa canggung. Biargimanapun juga Intan merasa kurang nyaman pada Panji, yang baru beberapa kali mereka bertemu.
"Lihatlah monitor ini. Keadaan bayinya sehat." Ucap dokter kandungan sambil menatap layar monitor didominasi warna hitam putih. Sedang tangan dokter tersebut memegang sebuah alat yang ditempelkan di permukaan perut buncit Intan.