Reza mondar mandir panik di depan pintu ruangan yang tertutup rapat. Aroma khas obat-obatan menyengat menusuk indra penciumannya.
Teringat jelas tubuh Alice limbung begitu saja tepat di depan matanya. Yang menjadi beban pikirannyasaat ini adalah Alice sedang hamil. Selain khawatir mental Alice terguncang, dia juga sangat mencemaskan kandungan Alice, takutnya terjadi apa-apa.
Ceklek
Mendengar suara pintu terbuka, Reza langsung berbalik badan. Segera menghampiri dokter yang baru keluar dari ruang rawat Alice.
"Bagaimana kondisinya, Dok?" tanya Reza to the point, harap-harap cemas.
"Apa bapak suaminya?" Dokter balik bertanya dan itu sukses membuat Reza terdiam.
Reza mulai berpikir, terjadi kebimbangan disini. Jikalau tidak mengaku sebagai suami, sudah pasti dokter itu akan mencari keluarga Alice padahal disini keadaannya urgent dan keluarga Alice tentu tidak bisa datang.
Pak Ujang terlihat cemas sambil memberi kode anggukan ada Reza. Reza tentu paham maksudnya.