Justin Rossler
Aku sangat terkejut melihat siapa yang aku temui di atas gedung. Kakiku lemas, aku tidak habis pikir yang berada di depanku ini adalah pacarku sendiri, sumber dari kekacauan yang ada.
Aku berusaha menyadarkan Vera, tetapi sesuatu yang merasukinya begitu kuat hingga dapat merubah tubuhnya. Dengan sisa tenaga yang aku miliki, aku masih berjuang menyelamatkan Vera tanpa memperdulikan nyawaku. Satu hal terakhir yang aku ingat setelah memberikan segel spesialku, aku merasa tubuhku begitu ringan terjun ke bawah sebelum semuanya menjadi gelap.
Aku kini terbangun, sekitarku gelap gulita hanya setiti cahaya di ujung yang jauh terlihat. Aku berlari mengejar cahaya tersebut. Setelah aku berlari cukup lama, akhirnya aku melihat sebuah pintu yang sangat besar sekali yang memantulkan cahaya, saat tanganku ingin menggapai pintu tersebut, ada sebuah tangan yang menahan tanganku.
"Berhenti, hihihi." Ia melepaskan tanganku sambil tertawa.