Setelah beristirahat setelah melakukan ramalan, Cheiko menyimpan kembali peralatan miliknya dan membantu membenarkan kembali posisi sofa.
"Hayami, anakmu ini bukan manusia biasa. Dia mempunya kekuatan khusus. Jarang ada anak yang terlahir dengan kekuatan alami seperti anakmu." Cheiko meminum teh yang di sugukan oleh Asley.
"Benar, anak-anakku memanglah orang yang luar biasa, mereka pahlawanku." Ucap Hayami sambil mengelus kepala Asley dan tersenyum kepada Jusin.
"Justin ingat pesanku ini, gunakan ini jika kamu dalam ke adaan terdesak ingat hanya keadaaan TERDESAK." Cheiko meletakkan tiga kertas mantera berwarna putih, mereh dan abu-abu.
"Ini apa tante Cheiko ?" Justin mengambil ketiga kertas yang ada di atas meja.
"Itu pelindung untuk kamu, gunakan di saat-saaat terdesak, jangan sampai hilang atapun jatuh ke tangan orang lain." Ujar Cheiko sambil menyeruput minumnya.
"Em, baiklah, terimakasih tante." Justin mengeluarkan dompetnya dan menyimpan kertas pemberikan tante Cheiko.