Reivee tertawa sambil menggelengkkan kepalanya.
"Gak mau ah, capek berdiri, disinikan bisa duduk." Reiver mengejek Gabriel.
"Terserah ya, kalau jatuh bangun sendiri." Gabriel menjentikkan jarinya dan muncul sebuah kursi di bawah pohon jambu tersebut lalu Gabriel mendudukinya.
"Curang, masa pakai magic wwwooo." Rei menyoraki Gabriel.
"Gak apa ah, lagian gak ada yang lihat juga." Gabriel duduk sambil memainkan handphonenya.
Pada akhirnya Gabriel menelepon pihak perusahaan listrik mengapa listrik di rumahnya padam sedangkan listrik tetangga mereka menyala. Panggilan pertama tidak berhasil di lakukan karena tidak di jawab dan Gabriel kembali mengulang menelepon.
"Halo, selamat siang bapak/ibu. Terimakasih telah menghububgi call center perusahaan listrik kami. Apakah ada yang bisa kami bantu ?"
