"Ya udah deh, makasih ya." Justin tersenyum dan berjalan sambil menggandeng Vera.
"Makasih bang, yuk deluan." Vera tersenyum.
"Iya mbak, mas bro, hati-hati." Si abang penjual tersenyum.
Setelah mereka selesai membersihkan diri, kini saatnya mereka berempat meyantap makan malam yang telah ada.
"Em, Justin, mama mau nanya sesuatu sama kamu." Hayami bicara di sela kunyahannya.
"Nanya apa ma ?" Justin fokus dengan makanannya.
"Kamu tadi siang mama denger nangis, kenapa ? Ada kamu dan Vera berantem ?" Tanya Hayami memberhentikan makannya.
"Enggak ma, Justin sama Vera baik-baik aja kok, mama salah denger kali, Justin gak ada nangis ah." Justin membela dirinya, ia mengaduk nasinya dan menyendokkannya ke mulutnya.
"Kalau kamu ada apa-apa, kamu cerita sama mama, kamu juga sudah ada istrikan ? Jangan di pendam sendiri." Hayami meneguk minumnya.
Raut wajah Justin tampak sedih, ia tersenyum kecut.