Setelah Vera berjalan ke daput, Justin juga masuk ke kamar untuk mengganti pakaian kerjanya dengan pakaian santai untuk di rumah.
"Nahkan begini enak, leluasa jadinya." Justin keluar dari kamar dan mencolokkan kabel tv ke stop kontak. Baru lagi Justin duduk hendak menyalakan tv.
CTARRR!
Sebuah petir tiba-tiba terdengar dengan nyaringnya membuat Justin langsung melompat bangkit dan mencabut kembali cok tvnya.
"Kyaa!" Vera menjerit dari dapur.
"Sayang kamu kenapa ?" Justin melompati sofa dan berlari ke dapur mengampiri Vera, "Kenapa ? Kamu kenapa ?" Justin langsung memeluk Vera.
"Huhuhu karena kaget jati Vera kena air panas."Vera memanyunkan bibirnya sambil menyodorkan jari telunjuknya.
"Ya ampun sayang, sini di kasih obat dulu." Justin menarik kursi dan menyuruh Vera untuk duduk.
"Bentar ya pupu ambilkan saleb untuk luka bakarnya." Justin berjalan menuju lemari penyimpanan piring-piring dan mengambil sebuah kotak dari dalam lemari.