Karena terlalu fokus dengan pekerjaannya, Justin tidak sadar waktu makan siang sudah hampir dekat.
"Ah, berhenti dulu lah sakit badan dari tadi gak ada renggangin badan." Justin berdiri dan merenggangkan badannya.
"Ahh, enaknya. Udah mau makan siang aja nih, ke asyikan kerja kayaknya." Justin keluar dari ruangannya dan berjalan menuju toilet untuk membuang air kecil yang sedari tadi ia tahan.
Sehabis selesai buang air kecil, Justin keluar dari toilet bertepatan dengan bel istirahat makan siang berbunyi.
"Sebuah kebetulan yang indah." Justin berjalan kembali ke ruangannya.
Justin masuk ke dalam ruangannya dan membuka satu lagi roti yang masih tersisa, ia memakannya sambil menyimpa berkas penting ke dalam laci dan menguncinya.
"Sip, saatnya ke kantin." Justin menaruh kunci laci di saku kemejanya.