Tidka terasa waktu cepat berlalu, kini mahari sudah mencapai puncak tertingginya. Rika sudah tertidur saat menonton tv dan Justin sudah memindahkannya ke kamar agar tidurnya lebih nyaman.
"Makan siang bareng dulu yuk guys." Justin yang baru keluar kamar tersenyum.
"Iya ayo kita makan siang dulu ya." Vera tersenyum.
"Waduh jadi ngerepotin jadinya Ver, Tin." Mari tertawa.
"Halah, enggak kok ayo makan dulu kita tapi ya gitulah lauknya gak mewah." Justin tersenyum.
"Emag ada kami tentuin ? Kagak kan ?" Silvia memeletkan lidahnya.
"Udah ah, kalian kayak anak kecil aja. Ayo bangun kita kedapur." Vera bangun dari duduknya dan mengunci pintu agar tidak dapat orang lain masuk.
"Iya nih gak sabar juga mau cicipi masakan Vera." Mari berdiri dari duduknya.
"Enak tau masakanku, liat aja nanti." Vera tertawa.
Mereka berempat berjalan bersama ke dapur, Justin membuka pintu dapur dan juga jendela biar udara tidak terlalu pengap.